Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat
Upaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi belum ditemukan. Upaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat belum membuahkan hasil
Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, tim dari Polres Nunukan dibantu oleh Polsek Krayan Selatan turut dikerahkan dalam pencarian ini.
“Dari siang Kapolres Nunukan melaporkan bahwa personel Polsek Krayan Selatan polres Nunukan sementara meluncur ke menyusuri perkiraan titik jatuh pesawat terbang,” kata Budi saat dikonfirmasi, Jumat (8/3).
Karena masih dalam pencarian, Budi pun belum mendapatkan kabar terupdate dari petugas di lapangan. Terlebih, medan yang sulit membuatnya sulit berkomunikasi dengan personel karena keterbatasan sinyal.
"Sampai sekarang belum dapat update terbaru. Sehubungan jaringan sinyal handphone terbatas. Laporan dapat dikirim setelah tim personal Polsek Krayan Selatan kembali dari pencarian,” tuturnya.
Sebelumnya, pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air dilaporkan hilang kontak pagi ini setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat pada pukul 08.25 Wita menuju Binuang, Krayan, Nunukan.
Basarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya. Mereka juga melakukan floating area guna menentukan arah dan lokasi.
Pesawat tersebut diawaki Pilot Capt M Yusuf dan seorang Engineer on Board (EOB) Deni S. Tercatat pesawat Smart Air tersebut membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.
Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, Ipda Andi Irwan menuturkan pesawat Smart Air type Pilatus Pc6 ini mengangkut barang sembako yang mendapatkan subsidi ongkos angkut (SOA).
"Informasinya pesawat yang mengantar sembako dari Tarakan berangkat jam 08.25 Wita seharusnya jam 09.25 Wita sudah sampai di Binuang. Sampai sekarang belum ada pesawatnya,” kata Andi, dilansir Antara, Jumat (8/3).