Peselancar Asal Australia Ditemukan Tewas di Perairan Grajagan Banyuwangi
Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.46 Wib
jenazah WNA berumur 55 tahun tersebut ditemukan 5 kilometer dari lokasi awal tenggelamnya.
- Pemerintah Datangkan Pawang Hujan dari Banyuwangi Jelang HUT Kemerdekaan di IKN? Cek Faktanya
- Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
- WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
- Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Peselancar Asal Australia Ditemukan Tewas di Perairan Grajagan Banyuwangi
Seorang warga negara asing asal Australia, bernama Henry Ghunter dilaporkan hilang saat melakukan surving atau berselancar di perairan Grajagan Banyuwangi Senin (4/3), akhirnya pagi tadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Penemuan jasad Ghunter dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi. Ia menyatakan, jenazah WNA berumur 55 tahun tersebut ditemukan 5 kilometer dari lokasi awal tenggelamnya.
"Dilaporkan temuan jenazah sekitar pukul 06.30 Wib. Selanjutnya dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan, (korban) dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya, Selasa (5/3).
Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.46 Wib, dengan lokasi sejauh 5 Km dari lokasi awal kecelakaan.
"Korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Blambangan, Banyuwangi," tandas Muhamad Hariyadi.
Diketahui, Henry Gunther dan Christopher asal Australia serta 1 WNA New Zealand yakni Gregor melakukan surfing di Perairan Grajagan, Banyiwangi pada Senin (4/3) pukul 05.30 WIB.
Gunther melakukan meluncur ke laut 10 menit lebih awal kemudian disusul oleh Christopher dan Gregor. 15 menit kemudian, kedua orang tersebut melihat papan selancar milik Gunther mengapung dengan kondisi kaki Gunther masih terikat dengan papan surfingnya.
Saat berupaya menolong Gunther menuju tepi pantai, tiba-tiba ada ombak besar yang mengakibatkan tali papan selancar terputus dan Gunther tenggelam.
Chris dan Gregor kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak hotel tempat mereka menginap sebelum akhirnya dilaporkan kepada petugas berwenang.
“Kami, pihak Basarnas Surabaya juga telah berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan antara lain Pos AL Grajagan, Polair Banyuwangi, Polsek Grajagan, BPBD Banyuwangi, 851 Banyuwangi, Ambulance RAPI, dan RAPI Situbondo di samping itu pihak kami sudah berkomunikasi dengan Konjen Australia” katanya, Senin (4/3).
Setelah tim tiba di lokasi, tim langsung melaksanakan briefing bersama tim SAR gabungan.
Namun, dikarenakan kondisi ombak yang tinggi tidak memungkinkan pencarian dengan menggunakan rubber boat.
Pencarian sempat dilakukan dengan pengamatan dari darat.