Peserta Election Visit Program KPU apresiasi Pilgub DKI Jakarta
Salah seorang peserta 'Election Visit Program' asal Sri Lanka, H. E. Darmas Parera sungguh mengapresiasi proses berlangsungnya putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Ia mengaku bangga diberikan kesempatan membagikan pikirannya seputar perhelatan Pilkada DKI.
Salah seorang peserta 'Election Visit Program' asal Sri Lanka, H. E. Darmas Parera sungguh mengapresiasi proses berlangsungnya putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Ia mengaku bangga diberikan kesempatan membagikan pikirannya seputar perhelatan Pilkada DKI.
"Adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk membagikan beberapa poin berkaitan dengan proses Pilkada yang terjadi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/4).
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa proses Pilkada yang terjadi merupakan cerminan atas tradisi demokrasi yang dibangun dengan baik, tenang, dan profesional. Kemudian demokrasi amat memperhatikan hal-hal kecil, demi membantu masyarakat untuk memberikan suaranya.
"Diatur dengan baik, tenang, profesional, memperhatikan hal-hal secara terperinci, untuk memfasilitasi masyarakat dalam memberikan pilihannya," jelasnya.
Karena itu, Pilkada DKI Jakarta yang berjalan baik ini menunjukkan bahwa KPU dan masyarakat sungguh menghargai demokrasi.
"Ini adalah gambaran kemampuan KPU dan masyarakat dalam memandang pemilu dengan baik dan penuh hormat," ujarnya.
Akhirnya, sebagai pengunjung yang datang dan menyaksikan proses demokrasi di Indonesia, Parera menitipkan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat.
"Terima kasih Jakarta terima kasih demokrasi," tutupnya.
Baca juga:
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Kapan quick count bisa diketahui? Hasil quick count biasanya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara, namun tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat perkiraan.
Berita terbaru KPU selengkapnya di Liputan6.com
Untuk kedua kali Djarot keok dari Anies-Sandi di kandang sendiri
Anies unggul dari Ahok, Prabowo ngaku rasakan angin segar
KPU sebut putaran kedua Pilgub DKI berjalan baik
Pasangan Ahok-Djarot menang di TPS Habib Rizieq
LSI Danny JA: 71,71 persen suara, Ahok sulit mengungguli Anies
Kemendagri: Antusiasme warga di Pilgub DKI meningkat
Data masuk Litbang Kompas 52%, Anies masih unggul 15% di atas Ahok