Peta Tujuh Kelompok KKB Papua Versi BNPT
Tujuh kelompok itu tidak berdiam di suatu tempat saja. Mereka terus bergerak dan mendirikan markas berpindah-pindah.
Pemerintah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris. Polisi memetakan ada enam kelompok kriminal bersenjata di Papua. Sementara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memetakan ada tujuh kelompok di kawasan Papua yang kerap melakukan aksi teror.
Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengaku telah memetakan tujuh kelompok tersebut. "(Ada tujuh kelompok KKB) Ya," kata Boy Rafli kepada merdeka.com, Selasa (4/5).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan cerita anekdot tentang kaos tahanan KPK terjadi? Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin.
Tujuh kelompok itu tidak berdiam di suatu tempat saja. Mereka terus bergerak dan mendirikan markas berpindah-pindah.
"Mereka bergerak/mobile, walaupun juga punya basis tempat markas mereka," ungkapnya.
Berikut tujuh kelompok KKB yang kerap melakukan aksi penembakan versi BNPT:
1. Kelompok Yambi
Dipimpin Lekagak Telenggen. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Ilaga.
2. Kelompok Tingginambut
Dipimpin oleh Goliat Tabuni. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
3. Kelompok Gome
Dipimpin oleh Militer Murib dan Peni Murib. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
4. Kelompok Lani Jaya
Dipimpin oleh Purom Okiman Wonda. Berada di wilayah Kabupaten Lani Jaya.
5. Kelompok Ndugama
Dipimpin oleh Egianus Kogoya. Berada di wilayah Kabupaten Nduga.
6. Kelompok Tembagapura
Dipimpin oleh Ayub Waker dan Sabinus Waker. Berada di wilayah Kabaputen Mimika dan Kelompok Intan Jaya, wilayah Kabupaten Intan Jaya.
7. Kelompok Kali Kopi
Dipimpin Joni Botak. Berada di Kabupaten Mimika.
Boy melanjutkan, pendekatan humanis tetap dilakukan untuk meminimalisir menguatnya kekuatan KKB. "BNPT akan fokus upaya pencegahan dengan penguatan kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh adat, tokoh masyarakat," tegas Boy.
Enam Kelompok KKB Versi Polisi
Kepolisian Daerah Papua sebelumnya telah memetakan enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini aktif melakukan gangguan keamanan di wilayah pegunungan Papua.
Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri di Timika, menyebut enam kelompok KKB itu terdapat di wilayah Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Nduga.
"Kelompok ini sebetulnya kelompok besar, namun yang aktif selama ini ada enam kelompok. Mereka melakukan aktivitas di daerah Ilaga dan Beoga Kabupaten Puncak, Sugapa Kabupaten Intan Jaya dan di daerah Nduga," jelas Irjen Fakhiri, Senin (3/5).
Pimpinan KKB yang aktif di wilayah pegunungan Papua itu sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO kepolisian seperti Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, Egianus Kogoya dan lainnya.
"Sempalan dari kelompok Lekagak Telenggen di Kabupaten Puncak itu sekarang terbagi dalam dua kelompok," ujar Irjen Fakhiri.
Pascaterjadinya kasus pembunuhan dua guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan dua guru tersebut.
Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB.
"Memang sedikit agak terlambat sehingga ada kejadian beruntun di Ilaga. Kami akan terus menempatkan perkuatan pengamanan pada dua titik itu sekaligus melakukan penindakan kepada mereka karena tidak boleh lagi ada yang melakukan kekerasan bersenjata maupun kejahatan lainnya yang membuat masyarakat menjadi trauma, takut, dan merasa terintimidasi. Karena itu upaya penegakan hukum akan terus kami lakukan secara tegas dan terukur," jelas orang nomor satu di lingkungan Polda Papua itu.
Baca juga:
Kapolda Papua: Kita Lakukan Penegakan Hukum Sampai Puncak Bersih dari KKB
Kapolda Papua: TNI-Polri Tak Akan Mundur Selangkah pun Terhadap KKB
Polri Pastikan Penetapan KKB Papua Sebagai Teroris Sudah Lewat Kajian Mendalam
KKB Bakar Gedung Sekolah dan Puskesmas serta Rusak Tiga Jalan di Papua
CEK FAKTA: Tidak Benar Pasukan Elite Denjaka Diterjunkan ke Papua, Ini Faktanya