Petani di Bogor ditemukan tewas, traktor pembajak sawah raib
Di lokasi kejadian pihaknya menemukan sejumlah barang bukti berupa tali plastik dan kain sarung.
Aksi perampokan di wilayah Bogor semakin marak dan sadis. Bahkan para pelaku tidak pandang bulu dalam membidik korbannya. Aca bin H Sammin (65)
Seorang petani, Aca bin H Sammin (65), di Desa Jatisari, Cileungsi, Kabupaten Bogor ditemukan tewas dalam kondisi terikat di saung pematang sawah tempatnya sehari-hari berladang, Senin (21/12). Dia diduga dibunuh dan dirampok.
Korban pertama kali ditemukan tetangganya, Boih (34), ketika mengantarkan solar yang akan dipergunakan untuk mengoperasikan traktor pembajak sawah milik Suryadi warga Kampung Sarongge RT 13 RW 06, Desa Jatisari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada pukul 07.00 WIB.
"Saat itu kaget, melihat Pak Aca terlihat tertelungkup dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Kemudian saya cari traktor yang biasa dipergunakannya tidak ada," ujar Boih kepada petugas di Maposek Cileungsi, Senin (21/12).
Sementara itu, Kapolsek Cileungsi AKP Eko Munarianto menjelaskan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga kuat korban menjadi korban perampokan. "Dari keterangan sejumlah saksi, sebelum ditemukan tewas. Korban pagi hari sekali sudah membajak sawah, kemudian satu unit traktor hilang yang diduga dibawa para perampok," ujar Eko.
Lebih lanjut, dia menjelaskan di lokasi kejadian pihaknya menemukan sejumlah barang bukti berupa tali plastik dan kain sarung. "Barang bukti tersebut dipergunakan pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang untuk mengikat korban kaki dan tangan korban. Sedangkan sarung untuk menyumpal mulut korban," katanya.
Guna mengetahui apakah korban sebelum tewas sempat mendapatkan tindak kekerasan pihaknya langsung membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. "Namun dari hasil identifikasi jasad korban saat olah TKP, di wajah korban terdapat luka lebam dan di hidungnya mengeluarkan darah, kita masih mintai keterangan sejumlah saksi guna mengungkap siapa pelakunya," terangnya.