Petral dan Helikopter AW-101, Kasus Kakap yang Dilaporkan Jokowi ke KPK?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut pernah melaporkan kasus besar kepada KPK. Tapi, KPK dianggap tidak menanggapi laporan kasus yang hingga kini masih misteri tersebut. Polemik tersebut bermula dari ucapan Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengaku mendapat cerita itu langsung dari Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut pernah melaporkan kasus besar kepada KPK. Tapi, KPK dianggap tidak menanggapi laporan kasus yang hingga kini masih misteri tersebut.
Polemik tersebut bermula dari ucapan Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengaku mendapat cerita itu langsung dari Jokowi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Presiden menunjukkan, saya sudah menampakkan dengan laporan ke KPK tetapi tak terungkap," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, 11 November 2019 lalu.
"Presiden menyebut beberapa kasus yang luar biasa, saya ngelaporin sendiri kata presiden, kami sudah laporkan kasus ini, kasus ini, tapi tidak disentuh sampai sekarang," ujar Mahfud meniru ucapan Jokowi.
Semakin Tak Jelas
Setelah isu itu menjadi polemik di publik, Mahfud malah menolak mengungkap lebih dalam hal itu, begitu juga pihak Istana. Hingga kini, kasus yang dilaporkan Jokowi dari ucapan Mahfud masih menjadi tanda tanya besar.
Begitu pun dengan KPK. Lembaga antirasuah itu masih bertanya-tanya, kasus apa yang menjadi atensi kepala negara tersebut. Bahkan selang beberapa hari setelah isu itu bergulir, Ketua KPK Agus Rahardjo sempat bertanya langsung ke Mahfud.
"Terus terang, pada waktu Pak Mahfud Md menyampaikan itu, dua hari kemudian saya berdampingan (dengan Mahfud) di dalam forum. Saya tanya itu kasus yang mana yang dilaporkan, dan Pak Mahfud jawabnya juga enggak jelas. Jadi kan bingung saya. Pak Mahfud sepertinya juga tidak tahu kasus yang mana. Jadi saya ini kok melihatnya negeri ini seperti negeri rumor," kata Agus dalam rapat dengar pendapat Komisi III, di kompleks parlemen Senayan, Rabu (27/11).
KPK Pernah Dipesan Jokowi
Lantas Agus pun bercerita. Jokowi memang pernah melaporkan sejumlah kasus kepada para pimpinan KPK saat di awal menjabat. Dia pun menduga kasus itu yang Jokowi maksud.
"Kami berlima pada waktu baru jabat, berlima bertemu presiden, beliau mengungkapkan sesuatu. Saya tidak tahu apakah kasusnya perlu disampaikan di sini," ucap Agus.
Petral dan Helikopter
Agus mengungkapkan kasus-kasus yang pernah dilaporkan Jokowi adalah dugaan suap Petral dan dugaan korupsi pengadaan helikopter Augusta-Westland (AW)-101. Dia mengakui dua kasus itu memang belum tuntas sampai saat ini.
"Nah, Petral sekarang sudah tersangkanya satu. Tapi seperti yang tadi disampaikan Pak Laode (Wakil Ketua KPK Laode M Syarif) itu untuk mencari barang, alat buktinya ke banyak negara," terangnya.
"Yang pernah diungkapkan beliau (Jokowi) juga adalah helikopter AW-101. Kami sudah memenjarakan, kalau nggak salah satu tersangkanya. Yang sekarang permasalahannya yang di pihak militernya yang belum," imbuh Agus.
Hingga berita ini diturunkan, merdeka.com masih berusaha mencari konfirmasi Istana, apakah benar dua kasus kakap tersebut yang dilaporkan Jokowi ke KPK seperti ucapan Mahfud.
(mdk/rnd)