Petrus Golose Jadi Kepala BNN Dinilai Menutup Peluang Jenderal Bintang 2 Jadi Kapolri
Padahal sebelumnya menurut Neta, ada salah satu dari tiga jenderal bintang dua Polri yang akan promosi bintang tiga dan masuk dalam bursa calon Kapolri. Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran, kemudian Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lufthi dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane menyoroti keputusan pengangkatan Irjen Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Heru Winarko, yang memasuki masa pensiun pada 1 Desember lalu. Penunjukan Petrus Golose dinilai IPW menutup peluang Jenderal Bintang Dua dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
"Dengan diangkatnya Petrus menjadi Kepala BNN maka peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri tertutup sudah," ujar Neta dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12).
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
-
Kapan Kori Brajanala Lor dibangun? Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III atau sekitar tahun 1782 masehi atau 1706 tahun Jawa.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Apa itu Bon Kontan? Sembari menunggu dikeluarkannya alat tukar rupiah, maka pada saat itu diterbitkan Bon Kontan bernilai 100 dan 250 sebagai alat tukar.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
Padahal sebelumnya menurut Neta, ada salah satu dari tiga jenderal bintang dua Polri yang akan promosi bintang tiga dan masuk dalam bursa calon Kapolri. Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran, kemudian Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lufthi dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri.
"Sepertinya, strategi mengulur ulur waktu pergantian Kepala BNN adalah strategi untuk mengunci masuknya jenderal bintang dua untuk bisa ikutan dalam bursa calon Kapolri," ujar dia.
Menurut Neta, strategi mengulur waktu pergantian Kepala BNN Komjem Heru yang pensiun sejak 1 Desember 2020 dan baru diganti pada 23 Desember ini oleh Irjen Petrus Glose merupakan tindakan maladministrasi. Sebab dia menilai seorang pejabat negara yang sudah pensiun harus segera diganti.
"Memang jika pergantian dilakukan pada akhir November lalu tentu syarat dengan manuver politik berbagai pihak. Sebab dalam pertarungan jenderal bintang dua itu melibatkan orang orang dekat elit kekuasaan, mulai dari Kapolri Idham Azis, Presiden Jokowi, dan kubu Pejaten," sebutnya.
"Sehingga tarik menariknya sangat kuat. Kini solusinya sudah dilakukan, Mabes Polri mendorong Irjen Petrus Golose sebagai kubu netral yang sekaligus mengunci bursa calon Kapolri untuk jenderal bintang dua," tambahnya.
2 Jenderal Bintang 3 Calon Kapolri
Oleh karena itu, Neta melihat dengan tertutupnya jenderal bintang dua masuk dalam bursa, calon Kapolri saat ini hanya diisi para calon dari jenderal bintang tiga berpangkat Komjen. Nama calon Kapolri penggati Jenderal Idham Azis itu diperkirakan Neta pekan depan sudah diproses Wanjakti dan Kompolnas untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Diperkirakan, pekan depan, baik Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri maupun Kompolnas sudah memproses nama nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi. Dari nama nama itu Jokowi akan memilih satu nama yang akan diserahkan ke DPR agar bisa dilakukan uji kepatutan oleh Komisi III," ujarnya.
Namun Neta melanjutkan, lantaran DPR masih reses sampai 11 Januari 2020, nama calon Kapolri diduga saat ini sudah dikirimkan pihak Istana ke lembaga legislatif. Dua nama itu merupakan jenderal bintang tiga senior dan junior.
"Dari informasi yang diperoleh kalangan istana kepresidenan saat ini sebenarnya sudah menjaring dua nama calon Kapolri, yang satu jenderal bintang tiga senior dan satu lagi junior. Kedua nama itu akan dikaji lagi dengan masukan nama nama calon dari Wanjakti Polri maupun Kompolnas. Namun diperkirakan Presiden Jokowi akan memilih figur jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idam Azis," bebernya.
Irjen Petrus Golose Dilantik Jadi Kepala BNN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga dikabarkan melantik Irjen Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12). Mantan Kapolda Bali itu akan menggantikan Komjen Pol Heru Winarko.
"Kepala BNN Pak Petrus," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (23/12).
Selain itu, Jokowi direncanakan melantik Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Namun, Heru mengaku tak mengetahui sosok yang akan mengisi posisi tersebut.
Di samping itu, Heru menyatakan Jokowi akan melantik lima Wakil Menteri. Mereka akan dilantik bersama enam menteri baru kabinet Indonesia Maju, hasil reshuffle (perombakan) kabinet.
"Pelantikan jam 09.30. Iya (di Istana Negara)," kata Heru Budi Hartono, Selasa 22 Desember 2020 malam.
Petrus Reinhard Golose dilahirkan di Manado, 27 November 1965. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988 dan pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1998. Kemudian ia menamatkan Program Magister Manajemen tahun 2002.
Ia turut serta sebagai Peace Keeping Force (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000—2001). Petrus aktif berpartisipasi sebagai peserta dan pembicara di dalam seminar, kursus, workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri.
Selain itu, ia juga terlibat dalam penyidikan internasional di Singapura, Malaysia, AS, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Philipina. Petrus aktif terlibat dalam Panitia Kerja dan Panitia Khusus sebagai wakil dari Pemerintah RI dalam merumuskan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diundangkan menjadi UU No 11 Tahun 2008 pada tanggal 21 April 2008.
Sejak tahun 2006, Petrus pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri. Selama kariernya, ia telah menangani dua kasus hacking di Indonesia yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu hacking website KPU dan hacking website Partai Golkar. Ia juga telah menulis buku berjudul 'Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus' pada tahun 2008.
Petrus Reinhard Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian, setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul 'Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri' pada Sabtu, 7 Juni 2008.
Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel.
Baca juga:
Jadi Kepala BNN, Harta Petrus Golose Rp12,5 Miliar
Jejak Kepala BNN Baru Petrus Golose, Bareng Tito dan Idham Bekuk Dr Azhari
Jokowi Lantik Petrus Reinhard Jadi Kepala BNN
Jokowi Lantik Irjen Petrus Golose Jadi Kepala BNN Hari Ini
Kepala BNN Ungkap Selama Pandemi Pengedar & Konsumen Ada yang Transaksi Pakai Bitcoin
BNN Bongkar 88 Sindikat Narkoba Sepanjang 2020, 1.247 Ditetapkan Tersangka