Petugas KPPS di Konawe Keguguran Usai Begadang Hitung Surat Suara
untuk mengejar honor sejumlah Rp 500.000, dia rela melalui jalanan yang agak rusak dari desanya menuju lokasi TPS.
Bertugas menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS pada Pemilu 2019 menyisakan sejumlah cerita duka. Salah satunya datang dari seorang petugas KPPS asal Konawe. Dia mengalami keguguran kandungan karena kelelahan bertugas. Dia dilarikan ke rumah sakit, Kamis (18/4).
Namanya Sri Wahyuni (30), seorang anggota KPPS 3 yang direkrut KPU Kabupaten Konawe untuk bertugas di TPS 1 Desa Lalonggotongi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe. Ibu dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai guru, bertugas sebagai anggota KPPS sejak seminggu sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 pada Rabu (17/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Sejak bekerja sebagai anggota KPPS Pemilu 2019, Sri Wahyuni tak mengira pekerjaan sambilannya itu akan berpengaruh pada kesehatannya. Bahkan, untuk mengejar honor sejumlah Rp 500.000, dia rela melalui jalanan yang agak rusak dari desanya menuju lokasi TPS.
"Mungkin karena jalan rusak juga dan pastinya karena kecapekan," ujar suaminya, Muhammad Agus (32) seperti dikuti dari Liputan6, Minggu (21/4).
Puncaknya terjadi pada saat hari Pemilu 2019 hingga keesokan harinya, Kamis (18/4/2019). Sri Wahyuni bersama sejumlah rekannya begadang hingga subuh di TPS. Mereka menyelesaikan proses rekapan suara sampai harus menginap di TPS.
Sri Wahyuni mengaku tak bisa pulang ke rumah sebelum tugas selesai. Mulai dari ketua hingga anggota KPPS, makan dan salat di lokasi TPS.
"Pas habis begadang itu, keesokan paginya saya langsung keluar darah, saya awalnya belum tahu," ujarnya.
Dia melanjutkan, dirinya langsung dilarikan ke rumah sakit oleh suaminya. Saat dicek dokter, ternyata Sri Wahyuni mengalami keguguran.
"Setelah dicek, usia kandungan saya sekitar 1 bulan. Dokter langsung melakukan operasi kuret rahim untuk membersihkan sisa-sisa darah," ujarnya.
Dokter Adi, salah seorang dokter kandungan yang merawat Sri Wahyuni mengatakan, pasien harus mendapatkan perawatan hingga pulih. Hari ini, Minggu (21/4) pasien baru bisa pulang dari rumah sakit.
"Kita sudah lakukan operasi. Mudah-mudahan hasilnya baik, tinggal beristirahat saja," ujar dokter kepada pihak keluarga.
Reporter: Ahmad Akbar Fua
Baca juga:
Usai Jalankan Tugas, Dua Anggota KPPS di Karawang Meninggal
TKN Tantang BPN Tak Hanya Klaim Kemenangan Prabowo Tapi Buka Dapur Penghitungan Suara
Hari Ini KPU Banten Mulai Gelar Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS
Relawan Jokowi di Tangerang Gelar Syukuran dengan Potong Tumpeng
Atas Permintaan Bawaslu, Kemkominfo Blokir Jurdil2019.org
Elite Politik Diminta Tak Memprovokasi dan Membelah Masyarakat