Petugas KPPS di Samarinda Meninggal Dunia Usai Bertugas Hingga Subuh
Dany diduga meninggal akibat kelelahan bertugas hampir 24 jam. Jenazahnya dimakamkan tengah hari tadi di pemakaman muslimin Jalan Sentosa.
Kabar duka datang dari petugas penyelenggara Pemilu 2019 di Samarinda, Kalimantan Timur. Dany Faturrahman (41), petugas KPPS 03 RT 07 Sidomulyo, Samarinda Ilir, meninggal dunia subuh tadi.
Dany diduga meninggal akibat kelelahan bertugas hampir 24 jam. Jenazahnya dimakamkan tengah hari tadi di pemakaman muslimin Jalan Sentosa.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Banyak pihak yang menyampaikan duka cita atas meninggalnya Dany. Di antaranya Ketua KPU Kalimantan Timur Rudiansyah, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, juga hadir di rumah duka.
"Subuh pagi tadi beliau (Dany Faturrahman) merasa tidak enak badan, kemudian pulang ke rumah," kata Priyo, ditemui wartawan di sela kunjungan ke rumah duka, di Jalan Biawan Gang 3, Kamis (18/4).
Setibanya di rumah usai bertugas di TPS 03, Dany lalu meminta urut, dan dipijat oleh anaknya. Kemudian setelah itu, Dany kejang dan meninggal dunia.
"Mungkin, ini sudah takdir, tapi juga faktor kelelahan. Kita lihat, frekuensi tugas KPPS menyelenggarakan pemungutan suara di TPS, cukup melelahkan. Mulai pukul 7 sampai dini hari bahkan subuh, baru selesai melaksanakan tugasnya," ujar Priyo.
Di sisi lain, Priyo mengatakan, dari keterangan keluarga, Dany diketahui memiliki riwayat sakit maag akut. "Beliau, tidak hanya sebagai petugas PPS, tapi juga menjalankan tugas negara untuk mensukseskan Pemilu," terang Priyo.
Sementara, Rudiansyah meminta rekan-rekan penyelenggara Pemilu mempersiapkan fisik sebaik mungkin, terutama menghadapi rekapitulasi suara. "Bahwa apa yang dilakukan rekan kami di tingkat KPPS dan PPK, lebih banyak kerelawanan, lebih banyak ke pengabdian. Sehingga kami berharap pihak-pihak peduli terhadap penyelenggara Pemilu ini, sehingga tidak terlalu terforsir," tukasnya.
Baca juga:
Narapidana Lapas Nusakambangan Banyak yang Pilih Prabowo Ketimbang Jokowi
Zulkifli Hasan Klaim PAN Raih 8 Persen Suara Pemilu 2019
Menko Polhukam Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Resmi Pilpres 2019 dari KPU
Tak Netral Saat Pemilu, PNS Bisa Kena Hukum Penundaan Kenaikan Gaji Hingga Dipecat
Kapolri Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa & Tunggu Hasil Penghitungan Resmi KPU
Pemilu 2019 Usai, Menkeu Sri Mulyani Sebut Tak Ada Lagi Penghambat Investasi Masuk RI
Panglima TNI dan Kapolri Akan Tindak Tegas Aksi Mobilisasi Massa yang Rusak Demokrasi