Petugas PSDKP KKP 'Kerahkan' Sejumlah Pelajar jadi Pengawas Kelautan Indonesia
Program Open Ship dan Joy Sailing yang diselenggarakan di sembilan lokasi, yakni Lampulo, Tual, Belawan, Pontianak, Ambon, Biak, Tahuna, Tarakan, dan Kupang.
Ada 649 pelajar ikut dalam event ini.
Petugas PSDKP KKP 'Kerahkan' Ratusan Pelajar jadi Pengawas Kelautan Indonesia
Direktur Jenderal PSDKP Adin Nurawaluddin dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut untuk mendorong generasi muda mencintai dan menjaga laut Indonesia.
“Selama ini kan tidak banyak yang pernah melihat langsung bagaimana kapal pengawas kelautan dan perikanan ini bekerja dalam melakukan pengawasan, selain para nelayan,” kata Adin.
Adin menuturkan pihaknya mengajak masyarakat terutama pelajar supaya mendapatkan pengetahuan untuk menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia melalui rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan.
- Ganjar Beberkan Program Kesejahteraan Guru: Pendidikan, Kesehatan hingga Transportasi
- TP PKK Sulawesi Utara Salurkan Bantuan Peningkatan Peran Perempuan di Tuminting Manado
- Ganjar-Mahfud Resmi Daftar ke KPU sebagai Pasangan Capres-Cawapres
- Boat Wisata Tabrakan di Nusa Penida, Turis Jerman Tewas Setelah Jatuh ke Laut dan Dihantam Baling-Baling
Sebanyak 649 peserta mulai dari siswa sekolah dasar (SD) hingga mahasiswa perguruan tinggi mengikuti program Open Ship dan Joy Sailing yang diselenggarakan di sembilan lokasi, yakni Lampulo, Tual, Belawan, Pontianak, Ambon, Biak, Tahuna, Tarakan, dan Kupang.
Sebelum berlayar, Adin menjelaskan para pelajar mendapatkan pengenalan dan pembelajaran secara interaktif mengenai pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di kelas.
“Kami lakukan kegiatan pembelajaran tentang pengawasan kelautan dan perikanan di sekolah melalui PSDKP Mengajar. Supaya makin semangat, jadi kami ajak mereka untuk melihat dan merasakan langsung bagaimana rasanya operasi di laut,”
ucap Adin.
Peserta juga menerima materi mengenai pengenalan tugas dan fungsi Ditjen PSDKP, lima kebijakan Ekonomi Biru KKP, peran pengawasan dalam mengawal lima kebijakan ekonomi biru, bahaya penangkapan ikan dengan bom dan potasium, serta penangkapan ikan dan jenis ikan yang dilindungi.
Selain itu, para peserta pun mendapatkan pengenalan soal peran Awak Kapal Pengawas dan filosofi seragam dinas loreng kerapu macan yang memiliki arti pergerakan perlahan, namun pasti dan mampu menerkam mangsa secara tepat.
Melalui program itu, Adin mengharapkan semakin banyak generasi muda yang peduli terhadap keberlangsungan sumber daya kelautan dan perikanan dan menarik minat mereka untuk terus menjaga kelestarian laut Indonesia.
Ditjen PSDKP menggelar berbagai kegiatan, yakni PSDKP Mengajar, One Ship dan Joy Sailing, donor darah, pemberian paket ikan kepada yayasan anak yatim dan pondok pesantren guna mendukung program “Gemarikan”, serta pemberian beasiswa anak nelayan.