Perawatan Pesawat Polri Boeing 737-800 NG 'Dipegang' Garuda Indonesia
Karena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.
Pesawat tersebut dibeli bekas seharga hampir Rp1 Triliun.
Perawatan Pesawat Polri Boeing 737-800 NG 'Dipegang' Garuda Indonesia
Polri mempercayakan Maskapai Garuda Indonesia untuk mengurus pesawat yang baru dibelinya.
Sehingga perawatan sampai operasional Pesawat jenis Boeing 737-800 NG ini akan dihandle maskapai pelat merah tersebut.
"Penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya itu berurusan dengan Garuda. jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, di kawasan Jakarta, Sabtu (15/7).
Sandi menjelaskan keputusan untuk bekerjasama dengan maskapai Garuda telah melewati pertimbangan.
Salah satunya efisiensi biaya, daripada harus melakukan perawatan dan operasional sendiri.
"Kita mendapatkan masukan dari Bapak sehingga kalau kita melakukan perawatan sendiri kemudian mengadakan pilot sendiri, tentunya biaya cukup besar. Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya (dengan kerjasama)," ujarnya.
Foto: Ilustrasi Pesawat jenis Boeing.
Selain soal kerjasama dengan Garuda, Sandi juga menjelaskan alasan pembelian pesawat Boeing ini.
Karena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.
"Setiap kegiatan pasukan rata2 satu kompi. kalau pesawat kecil nanti nggak cukup, harus bolak balik kan wasting time. Makanya itu dipilihnya pesawat itu. kebetulan juga pesawat nya sangat bagus, masih berumur, tahunnya masih sangat muda dan dapat beberapa kemudahan,"
kata Sandi.
merdeka.com
"Jadi mungkin dibandingkan lah dengan pengadaan pesawat yang ada. Sehingga pengadaan pesawat yang ada di Polri memang yang utamanya sudah sesuai ketentuan dan sesuai dengan kebutuhan," sambung dia. Oleh sebab itu, Sandi berharap dukungan dari masyarakat atas kehadiran pesawat milik Polri ini. Karena dalam menjalankan tugas pengamanan, maupun misi kerap kali Polri membutuhkan mobilitas yang cepat dan sesuai dimana kondisi itu tak bisa didapat apabila memakai pesawat komersil. "Kalau kita beli kemudian tidak barokah buat apa. Kan kita pengen selamat dunia akhirat, maka dari itu mohon dukungan agar bisa bekerja dengan maksimal dalam rangka polisi melayani melindungi dan mengayomi masyarakat," imbuhnya.
Alasan Pembelian Pesawat
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut alasan pembelian pesawat bekas ini dipilih, karena melihat mulai dari efisiensi waktu pengadaan pesawat yang lebih cepat.
Termasuk pertimbangan harga yang lebih terjangkau menyesuaikan pagu anggaran Rp1 triliun. "Kenapa polri memilih pesawat bekas, kalau beli pesawat baru membutuhkan waktu produksi minimal 2 tahun sejak pemesanan karena tadi kan mendesak. Tergantung dari masa tunggu," ujarnya. "Selain itu harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Saya tidak tahu harganya, tapi tidak cukup anggaran. Untuk kecepatan, karena ini pesawat milik polri kita bisa cepat untuk mencapai tujuan," tambah dia.