Pijat Penumpang Angkot, Komplotan Hipnotis Gasak Rp10 Juta
Tiga tersangka yang diringkus yakni dua pria: Roni Nahot Tobing (68), warga Helvetia, dan Marudut Sihombing (40), warga Medan Amplas; serta seorang wanita Lilianty Purba (38), warga Medan Tuntungan.
Tiga orang yang diduga sebagai komplotan pelaku kejahatan hipnotis di Medan diringkus tim dari Polsek Patumbak. Ketiganya dilaporkan beraksi di angkot tujuan Amplas.
Tiga tersangka yang diringkus yakni dua pria: Roni Nahot Tobing (68), warga Helvetia, dan Marudut Sihombing (40), warga Medan Amplas; serta seorang wanita Lilianty Purba (38), warga Medan Tuntungan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Mereka kita amankan terpisah di sekitar Jalan Sisingamangaraja Medan pada 8 Mei lalu," kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Gindo Manurung, Senin (11/5).
Gindo memaparkan, aksi teranyar komplotan ini dilaporkan pada 30 April 2020. Korbannya Eko Saputra Sitanggang (23) yang ketika itu menumpang angkot Medan Bus 06 dari Jalan Sisingamangaraja menuju simpang Terminal Amplas.
"Tak lama korban naik, ketiga pelaku turut naik ke dalam angkot. Kemudian salah seorang pelaku menanyakan apakah korban menderita penyakit, lalu pelaku pura-pura memijat-mijat kaki korban serta menghentak-hentakannya,"sebut Gindo.
Satu per satu pelaku kemudian turun di sekitar kawasan Simpang Limun. Selanjutnya korban menyadari dia telah menjadi korban hipnotis.
"Saat korban sadar, dia baru mengetahui uang Rp10 juta yang ada di saku kirinya telah dicuri pelaku. Uang itu milik perusahaan tempat korban bekerja. Korban merasa keberatan dan membuat laporan pengaduan di Polsek Patumbak," jelas Gindo.
Penyelidikan dilakukan. Para pelaku berhasil diidentifikasi. Mereka pun diringkus. "Dari tangan para pelaku ditemukan barang bukti uang, cincin emas palsu, dan berbagai HP," sebut Gindo.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. Para tersangka masih menjalani pemeriksaan. "Kita masih kembangkan kasus ini terutama untuk mendata berapa kali komplotan ini beraksi," pungkas Gindo.
Baca juga:
Josua dan Temannya Nekat Curi Sepeda Motor Dinas Polisi
Setahun Pelarian Randi si Pencuri Motor Berakhir saat Jemput Istri Jualan Takjil
Apes, Leo Tepergok Penjaga Sekolah saat Mencuri Ratusan Buku Pelajaran
Tiga Kali Berbuat Kriminal, Napi Asimilasi dari Lapas Samarinda Ditembak
Napi Asimilasi Beraksi, Duit Rp 675.000 & 11 Bungkus Rokok Hasil Curian Disita
Pura-Pura jadi Petugas Tower, Maling Gasak 40 Kg Baterai BTS Senilai Rp2 M