Pilihan bijak pemerintah tidak menaikan TDL 3 bulan kedepan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan bahwa periode January 2018
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan bahwa periode January 2018 sampai dengan Maret 2018 tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) public service obligation (PSO) dan juga tarif dasar listrik.
"Pengumuman ini jelas patut masyarakat syukuri mengingat BBM dan listrik merupakan kebutuhan primer dari masyarakat kita,"kata Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan, Kamis (28/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan HSS 5 Jakarta akan diadakan? Setelah sukses dengan seri-seri sebelumnya, Holywings Sports Show (HSS) akan kembali hadir dengan seri kelima yang akan diadakan di Indonesia Arena GBK Senayan pada 21 April 2024 mendatang.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
Dengan tidak adanya kenaikan terhadap 2 jenis kebutuhan masyarakat tersebut, diharapkan daya beli masyarakat tidak terganggu dan roda perekonomian tetap berjalan seperti biasa atau bahkan bisa menjadi lebih meningkat lagi.
Terkait dengan kebijakan ini, kata Mamit diharapkan Pertamina dan PLN bisa melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang bisa diefisienkan agar mereka bisa menjalankan kebijakan ini tanpa harus menanggung beban yang cukup berat.
Terkait dengan efisiensi ini, lanjut Mamit menarik untuk dicermati adalah kebijakan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mendorong tarif listrik dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang lebih rendah dibanding sebelumnya.
"Saat ini harga penjualan pembangkit EBT ke PLN tidak lagi menggunakan skema feed in tarif yang cenderung lebih mahal, tetapi dengan menggunakan skema BPP daerah setempat yang hasilnya harga jual listrik ke PLN jadi lebih murah, rata-rata di kisaran 4-7 sen per KwH," kata dia.
Menurutnya dengan tarif energi primer yang lebih murah, masyarakat luas akan merasakan manfaatnya karena PLN akan bisa menjual listrik dengan tarif yang makin terjangkau. Bahkan dengan berbagai efisiensi dari aspek lain, ke depan tarif dasar listrik bisa turun.
Dengan skema yang terbaru ini, kata Mamit, dimana harga jual EBT dari investor ke PLN dipatok rendah justru kontrak pembangunan pembangkit EBT tahun 2017 ini melonjak menjadi 68 PPA (Power Purchase Agreement), melonjak jauh jika dibandingkan dalam rentang 3 tahun terakhir dimana dalam 1 tahun paling banyak 15 PPA padahal dengan tarif jual yang lebih mahal.
"Bisa saya katakan ini merupakan suatu anomali yang sangat menarik dan patut kita cermati kenapa bisa seperti itu. Sebelum 2017, PLN sepertinya setengah hati untuk membeli listrik dari EBT karena harga beli dari investor sangat mahal. Padahal yang menjadi KPI (Key Performance Indicator) dari PLN adalah cash flow yang baik dan sementara tarif listrik ke konsumen tidak boleh naik. Sebagai korporasi, PLN mempunyai target pendapatan. Di sisi lain tarif listrik juga tidak boleh naik. Jadi pilihannya harus efisiensi terutama di sisi pembangkitan. Sekarang dengan kebijakan harga yang dipatok rendah justru PLN banyak berkontrak," ucap dia.
Kebijakan baru Jonan terkait tarif pembangkit EBT, serta antusiasme pengembang/investor, di sisi lain akan mempercepat capaian elektrifikasi nasional karena umumnya pembangkit EBT ada di kawasan yang sulit dijangkau.
"Ini artinya antara kebijakan EBT, komitmen untuk meningkatkan elektrifikasi nasional, tuntutan cash flow BUMN, dan tarif listrik murah bagi rakyat, sudah in line," kata dia.
Dengan tidak dinaikannya tarif dasar listrik untuk 3 bulan kedepan, diharapkan PLN terus bisa melakukan inovasi-inovasi dalam melakukan efisiensi.
(mdk/hrs)