Pilkada dan Pilpres, Mendagri sebut data e-KTP sudah 97 persen
Pilkada dan Pilpres, Mendagri sebut data e-KTP sudah 97 persen. Hal itu ia katakan karena menurutnya sampai saat ini pihaknya sudah siap terkait soal Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Meskipun siap, namun pihaknya tetap minta kepada masyarakat untuk berpartisipasi soal e-KTP.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa untuk Pilkada serentak 2018 sampai dengan Pemilu 2019 akan berjalan lancar. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pembekalan terhadap 359 Pati dalam acara Rapim TNI-Polri di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Pak Kapolri dan Pak Panglima, Secara prinsip kita optimis pilkada serentak berjalan lancar sampai Pileg dan Pilpres," kata Tjahjo, Jakarta, Selasa (23/1) malam.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
Hal itu ia katakan karena menurutnya sampai saat ini pihaknya sudah siap terkait soal Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Meskipun siap, namun pihaknya tetap minta kepada masyarakat untuk berpartisipasi soal e-KTP.
"Datanya kami siap dengan data e-KTP yang sekarang sudah 97 persen orang punya data e-KTP. Mudah mudahan awal pertengahan tahun depan sudah selesai tuntas, tetapi juga harus ada partisipasi masyarakat," ujarnya.
Meskipun sudah siap 97 persen soal e-KTP, tetapi dirinya tetap meminta maaf kepada masyarakat adanya keterlambatan dalam masalah e-KTP. Hal itu karena menurutnya anak buahnya yang soal saja dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami juga mohon maaf kalau ada keterlambatan masalah e-KTP ya bagaimana mau kerja dengan baik kalau 100 staf kami 1,5 tahun hidupnya bolak-balik dipanggil KPK. Sehingga memutuskan kontrak saja dia, tetapi sudah bisa lancar dengan baik sehingga target partisipasi masyarakat bisa meningkat dengan baik," tandasnya.