Pilkada Depok 2024, Imam Budi-Ririn Head to Head dengan Supian Suri-Candra
Berkas kedua paslon sudah dinyatakan lengkap, termasuk pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) di RSPAD Gatot Subroto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) yang maju di Pilkada Depok 2024. Paslon yang sudah ditetapkan yaitu Imam Budi Hartono (IBH)-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
Ketua KPU Depok Willi Sumarlin mengatakan, setelah melakukan rapat pleno kemudian ditetapkan dua paslon. Rapat pleno dilakukan secara tertutup pada Minggu (22/9).
- Survei Pilkada Depok: Elektabilitas Imam-Ririn 51,7 Persen, Supian-Chandra 39,2 Persen
- Dua Paslon Pilkada Sulsel Santai Jalani Tes Kesehatan di RSUP Wahidin Makassar
- Intip Sederet Tahapan Tes Kesehatan Pilkada Jakarta
- Bakal Cagub-Cawagub Jateng Jalani Tes Kesehatan di Paviliun Garuda RS Kariadi Besok
Berkas kedua paslon sudah dinyatakan lengkap dan diperiksa pihaknya. Termasuk pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) di RSPAD Gatot Subroto.
"Kita telah mengadakan rapat pleno tertutup untuk menetapkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok. berkas dinyatakan lengkap setelah kita teliti dan kita bahas bersama dua Pasangan calon ini dinyatakan memenuhi syarat," kata Willi, Senin (23/9).
Setelah penetapan paslon, tahapan selanjutnya adalah pengambilan nomor urut yang digelar Senin (23/9) malam. Setelah itu dilakukan Deklarasi Damai.
"Nanti malam dilakukan pengundian nomor urut. Dilanjutkan dengan deklarasi damai setelah pengundian nomor urut," ujarnya.
Pihaknya selanjutnya menggelar rapat koordinasi dengan pasangan calon terkait dengan pelaksanaan kampanye. Kampanye akan dimulai pada 25 September 2024.
Hingga kini KPU Depok belum dapat menetapkan wilayah yang dapat digunakan untuk kampanye. Willi menuturkan berdasarkan hasil rapat ada tiga jalan utama. Yaitu Jalan Margonda, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Juanda.
"Di luar jalan itu diperbolehkan sepanjang sesuai dengan ketentuan. Maksudnya pemasangan alat peraga kampanye (APK) contoh di Jalan Raya Bogor terus di simpangan di GDC dan sebagainya, nanti ada titik-titik itu yang nanti kita tetapkan," ungkapnya.
Soal APK yang akan dipasang nanti akan dikomunikasikan dengan bagian Aset Pemkot Depok. sehingga nanti akan ditentukan titik mana saja yang dapat dipasang APK.
"Nanti kita akan menyediakan APK ya di titik-titik yang sentral ya, mungkin kan kalau kita bisa kemarin bisa kalau memasang baliho di sini di jalan utama, itu kan untuk bagian dari sosialisasi. Nanti bisa kita koordinasi dengan bagian aset di pemerintah kota Depok, titik-titik mana yang kita bisa melakukan pemasangan baliho," tukasnya.
Selain itu, KPU Depok juga sudah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.427.674 orang. Dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 700.215 orang dan jumlah pemilih perempuan sebanyak 727.459 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari Pileg 2024 sebanyak 1.393.282 orang.
Penetapan DPT dilakukan setelah dilakukan rapat pleno. Rapat digelar dengan pembacaan rekapitulasi dari 11 kecamatan.
"Sudah ditetapkan DPT sebanyak 1.427.674 pemilih setelah pleno. Kita menerima masukan dan tanggapan dari Bawaslu, ada 2 pemilih baru di kecamatan Tapos dan 4 pemilih yang di TMS (tidak memenuhi syarat)," beber Willi.
Rapat pleno di panitia pemilihan kecamatan (PPK) di tingkat kecamatan pada 10-11 September 2024. Setelah dilakukan pengecekan terkait masukan dan tanggapan tersebut.
"Sudah ditetapkan, jumlah tersebut tersebar 2.763 TPS (Tempat Pemungutan Suara) termasuk loksus (Lokasi Khusus/TPS khusus) di 63 kelurahan di Depok," ujarnya.
Dia mengimbau warga yang belum terdaftar di DPT agar melapor ke panitia pemungutan suara (PPS) setempat atau langsung mendatangi kantor KPU Depok.
"Lapor dan tunjukkan KTP atau identitas kependudukan masing-masing agar diakomodir dalam daftar pemilih," pungkasnya.