Survei Pilkada Depok: Elektabilitas Imam-Ririn 51,7 Persen, Supian-Chandra 39,2 Persen
Pilkada Kota Depok diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq.
Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting terhadap Pilkada Depok 2024 menyatakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dengan nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, berhasil meraih angka mayoritas dalam hal elektabilitas.
"Berdasarkan simulasi surat suara untuk calon Wali Kota Depok, pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A. Rafiq unggul dengan elektabilitas 51,7 persen, mengalahkan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah yang memiliki elektabilitas 39,2 persen," jelas peneliti Voxpol Center Research and Consulting, Asrirawan, saat acara rilis bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Wali Kota Depok pada Pilkada 2024, yang disiarkan di channel Youtube Voxpol Center Official, Sabtu (16/11).
Pilkada Kota Depok diketahui hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah mendapat nomor urut 2. Menurut Asrirawan, dalam simulasi dengan pertanyaan tertutup yang hanya melibatkan dua nama, Imam Budi Hartono memperoleh elektabilitas 50,3 persen, mengungguli Supian Suri yang memiliki elektabilitas 40,3 persen.
Sementara itu, dalam simulasi serupa untuk Ririn Farabi A. Rafiq, ia memperoleh elektabilitas 52,3 persen, mengalahkan Chandra Rahmansyah yang hanya mendapatkan 36,8 persen.
Asrirawan juga menyampaikan bahwa mayoritas responden, yaitu 83,2 persen, sudah mantap dengan pilihan mereka, meskipun 9,7 persen responden masih mungkin berubah pikiran mengenai calon Wali Kota Depok. Selain itu, mayoritas responden (75,5 persen) termasuk dalam kategori pemilih rasional, diikuti dengan pemilih psikologis (14,2 persen) dan pemilih sosiologis (4,8 persen).
Temuan survei menunjukkan bahwa responden menilai pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq sebagai calon yang paling layak untuk memimpin Depok.
"Mayoritas responden (56,8 persen) menilai pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A. Rafiq adalah pasangan ideal untuk memimpin kota Depok dalam periode 2024-2029," ungkapnya.
Dari survei tersebut, Asrirawan menyatakan bahwa 93 persen responden sudah mengetahui akan ada pemilu serentak pada 2024, dan 95,7 persen dari mereka berencana untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah. Sementara itu, 81 persen responden sudah memiliki kandidat pilihan untuk Wali Kota Depok, meskipun 15 persen lainnya masih belum menentukan pilihan.
Lebih lanjut, mayoritas responden (66,8 persen) menilai figur calon kepala daerah lebih penting sebagai alasan memilih dibandingkan dengan partai pengusung (26,2 persen).
"Kepala daerah (30,8 persen) dan politisi/anggota partai politik (26,2 persen) merupakan dua latar belakang pengalaman calon kepala daerah yang paling diinginkan oleh responden," jelasnya.
Selain itu, 91,3 persen warga Depok setuju bahwa kota mereka sebaiknya dipimpin oleh sosok pemimpin yang religius dan taat beragama. Responden menilai pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A. Rafiq sebagai calon yang paling religius, dengan 54,3 persen suara, sementara pasangan pesaingnya, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, hanya mendapatkan 39,5 persen, dan 6,2 persen tidak memberikan jawaban.
Responden juga menilai Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq sebagai pasangan calon walikota yang paling dekat dengan rakyat.
"Meningkatkan kualitas pendidikan (30,3 persen), pelayanan kesehatan yang lebih baik (16,5 persen), dan pemberdayaan ekonomi lokal (12,2 persen) adalah harapan responden kepada calon Wali Kota Depok yang telah mereka pilih," tutupnya.
Metode Survei
Survei yang dilakukan oleh Voxpol berlangsung selama sepuluh hari, dari tanggal 02 hingga 11 November 2024, dengan sasaran populasi yang tinggal di kota Depok dan memiliki hak suara, yaitu mereka yang memiliki KTP. Sampel survei ini diambil dari sebelas kecamatan di kota Depok, yang didistribusikan secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk masing-masing kecamatan.
Responden yang terlibat dalam survei ini berjumlah 600 orang, dengan komposisi yang seimbang antara laki-laki dan perempuan (50:50). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,00 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk memastikan akurasi data, tim survei melakukan konfirmasi ulang terhadap 20 persen dari total sampel secara acak. Proses ini dilakukan dengan mendatangi dan mewawancarai kembali responden yang terpilih oleh koordinator wilayah, sedangkan 10 persen dari responden lainnya diwawancarai melalui telepon oleh tim verifikator dari Voxpol pusat.
Langkah ini diambil untuk menjamin validitas data yang diperoleh dari survei.