Respons Santai Bahlil Soal Pramono-Rano Bertemu Anies: Saya Kaget Kalau Ketemu Prabowo atau Jokowi
Pramono-Rano menemui Anies di kediaman mantan rektor Paramadina itu di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11) pagi.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menanggapi santai pertemuan dilakukan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Pramono-Rano menemui Anies di kediaman mantan rektor Paramadina itu di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11) pagi.
"Biasa saja. Kami enggak menganggap sesuatu yang luar biasa," kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/11).
Bahlil mengatakan, Golkar akan lebih terkejut jika Pramono-Rano bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto maupun Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
"Yang saya kaget itu kalau seandainya (Pramono-Rano) ketemu sama Pak Prabowo atau Pak Jokowi," ujarnya.
Menurut Bahlil, Ridwan Kamil-Suswono telah mekakukan komunikasi politik luar biasa lantaran telah bertemu dengan Prabowo dan Jokowi.
"Pak Ridwan Kamil kan sudah ketemu sama Pak Prabowo, Presiden, sama Pak Jokowi, sebagai mantan Presiden. Kami juga menganggap sesuatu yang luar biasa, proses politik, komunikasi politik," ujar Bahlil.
Pramono-Rano Temui Anies
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno sebelumnya bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan itu terjadi di kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (15/11).
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai pertemuan tersebut menjadi bukti Pramono bisa menyatukan 2 kekuatan besar di Jakarta yaitu relawan Ahok (Ahokers) pendukung Basuki Tjahaja Ournama dan relawan Anies (anak Abah).
“Jika kita lihat situasinya, Pram-Doel mendatangi Mas Anies. bisa dilihat ini konsistensi sikap Pram-Doel yang mengatakan akan sowan ke gubernur gubernur sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan poin debat dan orasi politik yang kita lihat tersebar di media dari Pram-Doel yang ingin meneruskan legacy dari gubernur gubernur sebelumnya baik itu Foke, Ahok dan sekarang Anies Baswedan,” katanya di Jakarta, Jumat (15/11).
“Saya rasa ini sesuatu yang positif karena jakarta tidak membutuhkan program-program yang bombastis tapi bisa melanjutkan legacy-legacy dari gubernur sebelumnya,” tambah Yunarto.