Pilkada Serentak di Jabar aman, partisipasi pemilih besar di kampung
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 di wilayahnya berlangsung aman dan kondusif. Meski partisipasi pemilih diklaim dia sampai 80 persen, tapi grafik menunjukan antusiasme pemilih lebih besar warga di perkampungan ketimbang perkotaan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 di wilayahnya berlangsung aman dan kondusif. Meski partisipasi pemilih diklaim dia sampai 80 persen, tapi grafik menunjukan antusiasme pemilih lebih besar warga di perkampungan ketimbang perkotaan.
"Secara keseluruhan berjalan bagus ya. Hitungan sementara masih berjalan, tapi versi quick count sudah ada. Itu bisa menjadi patokan sementara. Tapi kalau utamakan tabulasi secara manual," kata pria yang akrab disapa Aher, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (15/2).
"(Partisipasi) Bagus ya 80 persenan. Tapi makin kota makin menurun ya. Ya berarti harus ada penyadaran demokrasi dan hak warga negara. Terutama terhadap teman-teman di Bekasi supaya angka partisipasi bagus," lanjut Aher.
Partisipasi pemilih di Bekasi sendiri memang cukup mencolok dengan dua daerah di Jabar yang lain, dimana angkanya tidak lebih dari 60 persen.
Dua daerah lain yang turut menyelenggarakan Pilkada serentak pada 15 Februari kemarin ini yakni Kota Tasikmalaya dan Kota Cimahi.
Dia menyatakan, Kota Bekasi yang akan turut menyelenggarakan Pilkada kembali pada 2018 harus bisa lebih mendapatkan perhatian khusus dari KPU selaku penyelenggara. Pemahaman-pemahaman pentingnya masyarakat berpartisipasi politik ini harus dilakukan sebab itu menyangkut kemajuan suatu daerah.
"Bekasi pada 2018 kan ikut Pilgub dan Pilbup juga. Nanti muda-mudahan ada sosialisasi lebih bagus lagi. Mudah-mudahan meningkat. Ada perhatian khusus Bekasi ini. Tapi pada saat kita cerita Bekasi seperti itu, tapi tempat lain baguskan. Minimal sama dengan Cimahi dan Tasikmalaya," imbuhnya.
Meski belum ada ketetapan dari KPU karena masih tahap penghitungan, Aher meminta setiap peserta Pilkada serentak ini bisa menerima kekalahan dengan besar hati. Namanya, kompetisi kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa.
"Semua pasangan harus siap menang dn kalah. Maka karena itu ketika quick count dirilis menurut C1, itu harus diterima dengan dada terbuka. Bahwa itulah hasil pemilihan masyarakat. Tetap harmonis dan bersaudara sampai nanti ada pengumuman final," jelasnya.
Baca juga:
Pilkada Serentak, Mendagri akui banyak warga tak terdaftar di DPT
Komisi II DPR apresiasi Pilkada Serentak berjalan lancar & baik
Berstatus tersangka, Samsu Umar masih unggul di Pilkada Buton
Mendagri lapor Presiden: Pilkada Pati kotak kosong menang
26 Warga tolak pembangunan bandara golput di Pilkada Kulon Progo
Anggota Linmas cantik ini sukses curi perhatian di Pilkada Cilacap
Calon petahana Pilkada Kulon Progo menang telak versi hitung cepat
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.