Pilkada Serentak jadi Tantangan Berat Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit
Tentu, kata dia, aparat kepolisian harus bisa mengayomi masyarakat dan juga menindak apabila terjadi kerumunan massa serta tidak memakai masker.
Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon kapolri tunggal menggantikan Jenderal Idham Azis. Sejumlah tantangan dalam tiga tahun ke depan dinilai berat, di antaranya Pemilu dan Pilkada Serentak 2023-2024.
"Tantangannya tiga tahun ke depan sangat berat, mulai memasuki pemilu, pilkada serentak tahun 2023-2024, lintas agama sekarang juga lagi perlu perhatian. Saya pikir dia sosok yang tegas untuk hal itu," kata Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago, Jumat (15/1) seperti diberitakan Antara.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Selain itu, Faisal mengatakan tantangan jangka pendek yang dihadapi Listyo sebagai Kapolri nantinya, yaitu pandemi wabah Covid-19.
Tentu, kata dia, aparat kepolisian harus bisa mengayomi masyarakat dan juga menindak apabila terjadi kerumunan massa serta tidak memakai masker.
"Jadi, jangan kita menggunakan cara-cara kekerasan karena Covid-19 ini membuat masyarakat bosan hampir setahun itu mereka tidak melakukan aktifitas, dan aktifitasnya kan juga lebih banyak mengarah ke ekonomi. Saya pikir lebih persuasif lebih baik daripada penindakan," ujarnya.
Menurut dia, Listyo merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin di Korps Bhayangkara menggantikan Jenderal Pol Idham yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Ia menilai Listyo punya prestasi yang bagus dan tidak ada hal-hal negatif yang mencoreng namanya.
"Secara 'chemistry' juga ada kedekatannya dengan Pak Jokowi, dari Wali Kota Solo sampai ajudan Presiden. Secara integritas memang pantas, karena kita perhatikan sepak terjangnya tidak ada yang negatif, latar belakangnya reserse punya insting yang baiklah. Untuk ke depan sampai berakhirnya Pak Jokowi, saya pikir cocok untuk menegakkan hukum dan mengayomi masyarakat,” jelas dia.
Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang segera memasuki masa pensiun.
Usulan nama calon Kapolri tersebut tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Pimpinan DPR, Rabu (13/1) lalu.
Baca juga:
Rabu Pekan Depan, Komjen Listyo Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri
Wakapolri Gatot Dukung Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri
Novel Baswedan: Banyak Faksi di Polri, Semoga Komjen Sigit Berani Perbaiki
5 Harapan Dunia Usaha untuk Kapolri Baru
IPW: Kapolri Baru Harus Hilangkan Diskriminatif di Tubuh Polri
Usai Rapat dengan PPATK, Pimpinan Komisi III Sebut LHKPN Komjen Listyo Sigit Wajar