Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
Berdasarkan informasi yang diterima Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Mark Mehrtens masih bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya. Warga negara Selandia Baru dilaporkan dalam kondisi sehat.
"Memang dari laporan yang diterima kondisi pilot Philip yang sudah sembilan bulan disandera dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan pilot tersebut dapat segera dibebaskan," tutur Fakhiri di Jayapura, Selasa (7/11).
- Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB
- Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB
- Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI
- Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
Fakhiri berharap KKB segera membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens. "Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal," harapnya.
Upaya pembebasan pilot juga dilakukan berbagai pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Nduga, tokoh masyarakat dan tokoh agama, juga pihak keluarga. Mereka melakukan negosiasi dengan KKB.
"Berbagai upaya negosiasi terus dilakukan untuk membebaskan sandera dan berharap dapat segera dibebaskan," ucap Fakhiri.
Dia menambahkan, situasi keamanan di wilayah Kabupaten Nduga hingga kini relatif aman dan terkendali. "Aparat keamanan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah tersebut sehingga diharapkan situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif," ungkapnya.
Seperti diberitakan, penyanderaan Philips Mark Merthens berawal ketika pesawat Susi Air yang diterbangkannya tiba di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah, pada Selasa, 7 Februari 2023. Saat itulah dia disandera, sedangkan pesawat yang ditebangkannya dibakar kelompok Egianus Kogoya.
Pasca-penyanderaan , pihak keamanan baik TNI-Polri di Papua terus dan telah melakukan berbagai upaya untuk pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.