Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Sudah delapan bulan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dalam sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan dilakukan sejak Februari 2023.
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, memastikan upaya pembebasan masih mengedepankan jalur negosiasi.
- Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB
- 9 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Jenderal TNI Tetap Kedepankan Negosiasi Damai
- TNI Lacak Persembunyian KKB Egianus Kogoya, Siap Tempur Jika Pilot Susi Air Tak Dibebaskan
- Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
"Masalah tawanan ini, terus dilakukan oleh pemerintah melalui jalur-jalur yang ada di Papua untuk melakukan negosiasi."
Kata Wapres Ma'ruf di sela kegiatan Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO), di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/10).
@merdeka.com
Wapres menjelaskan, proses negosiasi dikedepankan karena penyelesaian masalah sandera ini tidaklah mudah.
Menurutnya, apabila aparat melakukan operasi penyerangan maka dikhawatirkan banyak jatuh korban baik dari pilot yang disandera maupun rakyat dan aparat.
"Memang penyelesaiannya tidak mudah. Karena, kalau kita menggunakan operasi penyerangan itu akan dikhawatirkan akan terjadi korban. Baik korban sandera itu sendiri, atau rakyat, atau mungkin juga dari TNI," ujar Wapres.
Itu sebabnya, kata Wapres, proses negosiasi masih dipilih dari pada menggelar operasi penyerangan. Dia pastikan, dalam kasus ini tidak benar jika pemerintah melakukan pembiaran.
"Karena itu, kita menghindari korban. Karena menghindari korban kita terus melakukan pembicaraan-pembicaraan, negosiasi-negosiasi, dan tuntutan apa yang mereka inginkan sampai saat ini masih terus dilakukan dan belum mencapai final," jelas Wapres.
"Sebenarnya kalau kita lihat masalah sandera ini tidak ada kaitannya dengan masalah Papua, tidak ada kaitannya. Karena itu, kita bawa masalah Papua adalah satu masalah lain, masalah sandera juga ada masalah lain, yang kita bicarakan," ujar Wapres menegaskan.
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyatakan sejauh ini waktu pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belum bisa dipastikan.
"Hingga kini belum bisa dipastikan kapan sandera (pilot) dapat dibebaskan," kata Izak dilansir dari Antara, Minggu (10/9) lalu.