Benarkah Jalan Kaki Bisa Memperpanjang Umur? Simak 3 Kajian Ilmiah ini
Berjalan kaki merupakan metode yang mudah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Melakukan jalan kaki secara teratur dapat meningkatkan harapan hidup Anda. Berbagai studi menunjukkan bahwa aktivitas yang tampaknya sederhana ini mampu meningkatkan fungsi otot serta mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Hal ini dilansir dari Very Well Health pada Rabu, 18 Desember 2024. Anda tidak perlu berjalan dengan kecepatan tinggi untuk memperoleh manfaat tersebut; berjalan dengan kecepatan rata-rata 4,8 km/jam sudah cukup untuk mendukung kesehatan dan memperpanjang umur Anda.
-
Apa manfaat jalan kaki bagi kesehatan? Temuan kami menunjukkan bahwa (aktivitas fisik) memberikan manfaat kesehatan jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh penggunaan cara pengukuran yang lebih tepat (aktivitas fisik),
-
Apa manfaat jalan kaki untuk tubuh? Walaupun terlihat mudah, jalan kaki menawarkan berbagai manfaat penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup, baik secara fisik maupun mental.
-
Kenapa jalan kaki baik untuk kesehatan jantung? Jalan kaki adalah bentuk olahraga kardiovaskular yang ringan namun efektif. Dengan berjalan kaki secara teratur, Anda dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Kenapa jalan kaki bisa cegah penyakit jantung? Aktivitas ini meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki kadar kolesterol. Dengan demikian, risiko terkena penyakit jantung koroner dan serangan jantung dapat dikurangi.
-
Bagaimana cara jalan kaki yang tepat untuk kesehatan tulang? Adib menyarankan agar aktivitas jalan kaki dilakukan secara bertahap. Tidak perlu langsung menargetkan jarak yang terlalu jauh. 'Pertama di sela-sela pekerjaan minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki, kedua endurance nggak perlu kita ikut langsung mengikuti teman kita ribuan kilometer tapi endurance itu pelan-pelan bertahap dan kita menyesuaikan dengan kemampuan tubuh,' kata Adib.
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
Apakah Jalan Kaki Memperpanjang Umur?
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine mengungkapkan hasil menarik mengenai manfaat jalan kaki bagi kesehatan dan umur panjang. Penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang paling aktif di Amerika Serikat berjalan selama sekitar 160 menit setiap hari dengan kecepatan sekitar 4,8 km/jam.
Kesimpulan dari studi tersebut menunjukkan bahwa jika orang dewasa yang kurang aktif meningkatkan waktu jalan kaki menjadi 111 menit per hari dengan kecepatan yang sama, mereka dapat memperpanjang usia mereka hingga hampir 11 tahun. Namun, perlu diingat bahwa jalan kaki selama 111 menit setiap hari bukanlah jaminan langsung untuk menambah usia satu dekade.
Yang lebih penting adalah menjadikan jalan kaki atau aktivitas fisik lainnya dengan intensitas sedang sebagai bagian rutin dari gaya hidup kita. Salah satu keuntungan dari jalan kaki adalah sifatnya yang rendah dampak, sehingga mudah dilakukan oleh hampir semua orang tanpa memerlukan peralatan khusus atau lokasi tertentu.
1. Penyebab Jalan Kaki Dapat Memperpanjang Umur
Menurut Panteleimon ("Paddy") Ekkekakis, PhD, yang merupakan Profesor Psikologi Olahraga dan Ketua Departemen Kinesiologi di Michigan State University, tantangan utama bukanlah melakukan aktivitas tersebut sesekali, melainkan mempertahankan kebiasaan itu dalam jangka waktu yang lama.
Ia menyatakan bahwa berjalan kaki sering kali dipandang sebagai kegiatan yang menyenangkan dan nyaman, sehingga lebih mudah untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas harian.
Walaupun jalan kaki bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi umur panjang, kebiasaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia seseorang.
Dengan menjadikan berjalan kaki sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari, kita tidak hanya memperoleh manfaat fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apakah Jalan Cepat Dapat Dianggap Olahraga?
Jalan kaki cepat sering kali dipandang sebelah mata, padahal aktivitas ini memiliki banyak manfaat kesehatan yang signifikan jika dilakukan secara rutin dan dengan intensitas yang sesuai. Pedoman aktivitas fisik saat ini merekomendasikan agar orang dewasa melaksanakan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu, yang salah satunya dapat dicapai melalui jalan kaki cepat.
Menurut Thomas Buford, PhD, seorang Profesor Kedokteran dan Direktur Center for Exercise Medicine di University of Alabama at Birmingham, jalan kaki adalah cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik.
Hal ini semakin relevan mengingat laporan dari National Center for Health Statistics pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa kurang dari satu dari empat orang dewasa memenuhi rekomendasi aktivitas fisik tersebut.
Berbagai faktor seperti perasaan terbebani, rasa sakit, biaya, dan keterbatasan waktu sering kali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk lebih aktif bergerak. Jalan kaki cepat, yang termasuk dalam kategori aktivitas aerobik dengan intensitas sedang, merupakan pilihan yang praktis dan efektif.
Dengan hanya mengenakan sepatu dan berjalan santai, Anda dapat mulai mencapai target kebugaran tanpa memerlukan peralatan khusus atau keterampilan baru. Bahkan, kecepatan rata-rata berjalan sekitar 4,8 km/jam bisa menjadi target yang ideal untuk banyak orang.
Tentu saja, kecepatan ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan kebugaran masing-masing individu. Bagi pemula, tidak perlu terburu-buru untuk mencapai kecepatan ini; yang terpenting adalah bergerak secara konsisten dan meningkatkan kecepatan sesuai dengan kemampuan fisik.
Secara keseluruhan, jalan kaki cepat merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Aktivitas ini tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga dapat membantu menjaga kebugaran, mengurangi risiko berbagai penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup.
Jadi, jika Anda mencari cara untuk menjaga kesehatan tanpa memerlukan alat yang mahal atau waktu yang banyak, jalan kaki cepat bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
3. Kecepatan Berjalan Jadi Indikator Penting Bagi Lansia
Kecepatan jalan atau gait speed dapat menjadi alat bantu bagi tenaga medis dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan. Dalam hal ini, kecepatan jalan tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga sebagai metode yang ekonomis untuk memantau mobilitas, risiko gangguan kognitif, dan kualitas proses penuaan individu.
Kecepatan jalan sering disebut sebagai 'tanda vital keenam', sebanding dengan suhu tubuh atau tekanan darah, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan seseorang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecepatan jalan yang lambat berkaitan dengan penuaan yang lebih cepat, peningkatan risiko demensia, serta hasil yang kurang baik pada beberapa prosedur bedah.
Selain itu, kecepatan jalan yang lambat juga dapat menjadi indikator risiko jatuh. Dalam pengukuran sederhana, individu yang berjalan dengan kecepatan di bawah 1 meter per detik (sekitar 2,2 mil per jam) cenderung memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi.
"Orang yang berjalan terseret atau kesulitan bangkit dari kursi mungkin memiliki kapasitas sistem saraf yang terbatas untuk mengoordinasikan jalan atau kapasitas otot yang tidak memadai untuk berjalan cepat," kata Ekkekakis.
Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan jalan bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan kondisi fisik dan neurologis seseorang yang perlu diperhatikan dalam konteks kesehatan.