Pilot Susi Air WNA, Alasan Pembebasan oleh TNI-Polri Masih Kedepankan Diplomasi
Meski memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membebaskan sandera dengan cepat, namun faktor keselamatan sandera tetap harus diutamakan. Terlebih pilot Susi Air Philips Mark Methrtens merupakan warga negara asing dalam hal ini Selandia Baru, sehingga harus mempertimbangkan juga pemohonan negara bersangkutan.
Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) masih dalam tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Meskipun, TNI-Polri memastikan sudah mengepung wilayah yang menjadi markas KKB.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, sangat berkeyakinan tim gabungan mampu membebaskan pilot Susi Air dari sandera KKB untuk cepat.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
"Sebenarnya pasukan kita mampu dengan cepat sekali untuk membebaskan itu, kita memiliki kekuatan untuk membebaskan itu," kata Wapres kepada wartawan usai menghadiri pengukuhan guru besar UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta, Rabu (22/2). Demikian dikutip dari Antara
Meski memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membebaskan sandera dengan cepat, namun faktor keselamatan sandera tetap harus diutamakan. Terlebih pilot Susi Air Philips Mark Methrtens merupakan warga negara asing dalam hal ini Selandia Baru, sehingga harus mempertimbangkan juga pemohonan yang disampaikan negara bersangkutan.
Oleh karenanya pemerintah dalam rapat koordinasi memutuskan untuk membebaskan sandera dengan cermat dan memastikan keamanan sandera.
"Pemerintah dalam rapat koordinasi sudah memutuskan akan berusaha untuk membebaskan sandera, dengan tentu menjaga keamanannya jangan sampai menjadi korban," kata dia.
Menurut Wapres, yang juga Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus atau Badan Pengarah Papua (BPP), aparat keamanan harus memperhitungkan keselamatan sandera. Sehingga upaya diplomasi terus dikedepankan.
"Sebab ini kan pilot asing, jadi harus kita (pemerintah) jaga betul. Karena itu kita mengutamakan diplomasi untuk bisa membebaskan. Tapi juga kalau memang diperlukan tentu akan ada langkah-langkah lain yang kita ambil," tegas Wapres.
Sebelumnya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan upaya pembebasan pilot maskapai Susi Air Philips Mark Methrtens (37) yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga saat ini masih terus diupayakan dengan mengedepankan upaya persuasif.
"Kita masih laksanakan bersama dengan Polri. Ini adalah proses penegakan hukum, operasi yang tidak langsung dilakukan operasi militer. Tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum karena ini orang asing yang disandera KKB tetap diupayakan dengan cara-cara persuasif," kata dia usai melaksanakan olahraga bersama di GOR Praja Raksaka, Denpasar, Bali, Rabu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) tersebut mengatakan upaya penyelamatan tanpa kekerasan tersebut dilakukan dengan mengedepankan peran pemerintah daerah setempat, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Sejauh ini, kata Yudo, negosiasi tersebut terus berjalan dengan perantaraan Bupati, tokoh adat dan tokoh masyarakat sambil memberikan pengamanan kepada warga masyarakat di daerah tempat penyanderaan tersebut.
(mdk/lia)