Pimpin apel kesetiaan ribuan Banser, Gus Ipul: Patuh Pada Kiai Adalah Harga Mati
"Kami menyampaikan dua pesan. Pertama, sudah sewajarnya bagi Banser yang dilahirkan oleh kiai, patuh terhadap perintah kiai. Mematuhi kiai adalah harga mati. Apakah saudara siap?," tanya Gus Ipul yang disambut pekik 'Siap' secara serentak oleh ribuan peserta apel.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir pada Apel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinator Wilayah (Satkorwil) Jawa Timur, Jumat (23/3) di Nganjuk.
Berlangsung di Desa Tanjungpeni, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Apel yang bertajuk Kesetiaan dan Susbalan Satkorwil Banser Jawa Timur ini diikuti oleh ribuan peserta anggota Banser dari berbagai daerah di Jawa Timur.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Siapa yang menemui Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Gus Ipul kepada jamaah dalam haul KH Abdul Qodir Nur? "Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua," kata Gus Ipul membuka sambutannya. Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
Gus Ipul yang hadir sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor memberikan pesan kepada peserta apel untuk patuh terhadap kiai.
"Kami menyampaikan dua pesan. Pertama, sudah sewajarnya bagi Banser yang dilahirkan oleh kiai, patuh terhadap perintah kiai. Mematuhi kiai adalah harga mati. Apakah saudara siap?," tanya Gus Ipul yang disambut pekik 'Siap' secara serentak oleh ribuan peserta apel.
Gus Ipul menjelaskan, landasan perjuangan Banser untuk mengawal perintah kiai didasarkan pada keikhlasan. Oleh karenanya, setiap perjuangan itu akan menjadi amal perbuatan yang mendapatkan balasan dari Tuhan.
"Perjuangan Ansor dilandasi dengan keikhlasan. Mari kita niati untuk mengabdi, mendukung, dan membantu perjuangan Nahdlatul Ulama dengan dasar keikhlasan," tegas keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Lanjut Gus Ipul, tulus ikhlas adalah modalnya perjuangan Banser. "Selama ini, di mana pun ada kiai, selalu ada Banser. Apalagi, bagian tugasnya selalu yang berat. Tapi, nggak pernah mengeluh," jelasnya.
Gus Ipul pimpin apel Banser ©2018 Merdeka.comPesan kedua, Gus Ipul juga meminta Banser untuk menjadi Banser Zaman Now. Menurut Gus Ipul, Banser Jaman Now tak hanya harus bisa memanfaatkan teknologi namun juga mampu mengembangkan ilmunya.
"Banser harus terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kita harus melengkapi ketrampilan serta kemampuan untuk menjadi kader yang kompeten," ujar Gus Ipul.
Ia menjelaskan, Banser di dalam kehidupan bernegara tak lantas cukup profesional dalam aktif di kegiatan kepemudaan Ansor saja. Lebih dari itu, Banser juga harus bisa menciptakan berbagai terobosan dalam berbagai bidang. Utamanya, untuk menciptakan lapangan kerja bagi kalangan muda.
"Kalau mau jadi petani, harus menjadi petani jaman now. Di antaranya dengan menjadi petani organik. Prosesnya memang sedikit lebih mahal. Namun, hasilnya lebih menjanjikan," ujar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Kata Gus Ipul, Banser harus bisa menyesuaikan dengan zaman namun tak lupa untuk tetap mengawal perintahnya kiai dengan ikhlas. "Ini landasan yang harus dijaga oleh banser" kata salah satu Ketua PBNU ini.
(mdk/hhw)