Pimpinan DPR & MPR 2019-2024 Ini Tajir Melintir, Hartanya di Atas Rp100 M
Dari seluruh pimpinan parlemen RI, ada beberapa yang memiliki harta di atas Rp 100 miliar. Hal itu diketahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang sudah dilaporkan mereka seperti dikutip merdeka.com dari situs elhkpn.kpk.go.id.
Pemilihan pimpinan DPR, DPD dan MPR RI, telah rampung pekan ini. Mereka sudah diambil sumpah buat menjalankan tugasnya.
Parlemen periode 2019-2024 pun akhirnya memiliki para pimpinan baru dan siap bekerja. Untuk DPR, susunan pimpinannya yakni; Ketua DPR Puan Maharani (PDIP), dan empat wakilnya antara lain; Aziz Syamsuddin (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Partai Gerindra), Rachmat Gobel (Partai NasDem) dan Muhaimin Iskandar (PKB).
-
Mengapa DPR memiliki hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah. Dengan adanya hak angket, DPR dapat memastikan bahwa kebijakan pemerintah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang dilakukan Menpora Dito untuk mendorong LPDUK? Saya juga akan mendorong LPDUK bertransformasi menjadi lembaga yang progresif dan dapat mendorong ekosistem industri olahraga di Indonesia," ujar Menpora Dito. "Kita akan mendorong LPDUK dapat menghimpun lebih banyak dan luas dana dari sponsor demi tercapainya kemandirian olahraga," ujar Dito menambahkan.
-
Apa yang diminta DPR terkait keamanan CFD? “Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,” tambah Sahroni.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
Untuk DPD, susunan pimpinannya yakni; Ketua La Nyalla Mattalitti (mewakili sub wilayah Barat II), dan tiga wakilnya antara lain; Nono Sampono (mewakili sub wilayah Timur II), Mahyudin (mewakili sub wilayah Timur I), dan Sultan Bachtiar (mewakili sub wilayah Barat I).
Sementara MPR, susunan pimpinannya yakni; Ketua Bambang Soesatyo (Golkar), dan sembilan orang wakil antara lain; Ahmad Basarah (PDIP), Ahmad Muzani (Gerindra), Lestari Moerdijat (NasDem), Jazilul Fawaid (PKB), Syarief Hasan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), Zulkifli Hasan (PAN), Arsul Sani (PPP), dan Fadel Muhammad (mewakili DPD).
Dari seluruh pimpinan parlemen tersebut, ada beberapa yang memiliki harta di atas Rp 100 miliar. Hal itu diketahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang sudah dilaporkan mereka seperti dikutip merdeka.com dari situs elhkpn.kpk.go.id.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya;
1. Rachmat Gobel
Rachmat Gobel menjabat sebagai wakil ketua DPR dari Fraksi Partai NasDem. Rachmat yang berlatar belakang pengusaha ini diketahui merupakan pimpinan paling tajir di parlemen.
Mengutip data LHKPN, Gobel memiliki aset berupa tanah dan bangunan mencapai nilai Rp155,18 miliar. Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jakarta hingga Melbourne Australia.
Gobel juga tercatat memiliki mobil Toyota Century tahun 2007 dengan nilai Rp800 juta. Untuk Harta bergerak yang dilaporkan sebesar Rp40,99 miliar. Dia juga memiliki surat berharga senilai Rp225,76 miliar, kas dan setara kas Rp131,9 miliar dan harta lainnya Rp63,65 miliar.
Total kekayaan Gobel berjumlah Rp618,3 miliar dan utang Rp199,3 miliar.
2. Puan Maharani
Puan Maharani menjabat Ketua DPR dari PDIP. Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaan Puan Maharani mencapai Rp413.490.810.874. Jumlah tersebut terbagi dalam kriteria harta tak bergerak Rp148.864.872.900 dan harta bergerak.
Rinciannya, Puan memiliki 74 tanah dan bangunan senilai Rp148.864.872.900 yang tersebar di Gianyar, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Denpasar, Tabanan, Bogor, Depok, Klungkung, dan Badung.
Puan juga memiliki harta berupa 10 kendaraan terdiri dari tujuh kendaraan roda empat dan tiga kendaraan roda dua senilai Rp1,53 miliar.
Puan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp5 miliar, surat berharga Rp208.539.227.290, dan kas dan setara kas senilai Rp49.556.710.684.
Setelah ditotal, keseluruhan harta kekayaan Puan Maharani berjumlah Rp413.490.810.874. Namun, yang bersangkutan tercatat juga memiliki utang senilai Rp49.700.114.974.
3. Fadel Muhammad
Fadel Muhammad terpilih menjadi Wakil Ketua MPR perwakilan dari DPD. Fadel terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Mei 2019.
Dalam laporan tersebut, Fadel memiliki harta sebanyak Rp113.812.956.941. Harta kekayaan pria yang juga pengusaha ini terdiri dari delapan bidang tanah dan bangunan senilai Rp41.745.650.000. Tanah milik Fadel Muhammad berada di Jakarta Selatan dan Bogor.
Dalam laporan itu, Fadel Muhammad tidak memiliki kendaraan. Dia tercatat memiliki surat berharga senilai Rp70.113.407.772.
Dia juga memiliki harta bergerak sebesar Rp928.950.000. Selain itu, dia juga memiliki kas dan setara kas berjumlah Rp1.024.949.169. Fadel tercatat tak memiliki utang sama sekali.
(mdk/dan)