Pimpinan KPK pasang badan dan kutuk serangan kepada Novel Baswedan
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung pasang badan atas penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Lima pimpinan kompak menyatakan serangan terhadap Novel salah sasaran.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung pasang badan atas penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Lima pimpinan kompak menyatakan serangan terhadap Novel salah sasaran.
Saat melakukan konferensi pers, Ketua KPK Agus Rahardjo, menegaskan penyidik bekerja berdasarkan perintah pimpinan KPK. Dia juga menyatakan penanganan sebuah perkara tidak dilakukan secara individualis melainkan kelembagaan. Mantan ketua LKPP itu juga mengutuk keras aksi biadab terhadap Novel.
"Menyikapi serangan terhadap Novel, kami atas nama pimpinan mengutuk keras teror dan perbuatan keji itu. Kami pastikan KPK. Kalau tujuan teror ini berkaitan penanganan kasus perkara, itu salah sasaran. Kamilah pimpinan KPK yang bertanggung jawab terhadap penanganan kasus korupsi, penyidik bekerja berdasarkan perintah kami," kata Agus, Selasa (11/4).
Kembalinya aksi teror terhadap pegawai KPK, Agus dkk menyatakan pihaknya sedang meningkatkan standart of procedure (SOP) untuk pengamanan pegawai KPK. Tidak hanya untuk penyidik, Agus menambahkan peningkatan pengamanan juga berlaku terhadap penyelidik dan jaksa penuntut umum KPK. Pihak kepolisian, tambah Agus, juga akan digandeng dalam pengamanan tersebut.
"Kami akan berusaha memberikan perlindungan yang terbaik nanti kami akan susun SOP tersebut, dan kami akan meminta polisi mengawal. Termasuk penyelidik dan jaksa penuntut umum KPK," pungkasnya.
Seperti diketahui, pagi tadi sekitar pukul 05.10 WIB, Novel Baswedan mendapat siraman air keras dari orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi seusai Kasatgas penanganan kasus e-KTP itu salat subuh di masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Jalan Deposito RT 03 RW 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara.