PKL Monas serang kantor Lenggang Jakarta karena cemburu izin
Berdasarkan informasi, sebelum menyerang Lenggang Jakarta, massa PKL terlebih dulu menyerang Pos Gambir blok A.
Lenggang Jakarta menjadi sasaran amuk Pedagang Kaki Lima (PKL) karena kecemburuan tidak mendapat bagian tempat berjualan di Monas. Lenggang diserang sekitar 200 orang PKL pada sabtu malam (19/6).
"Mereka menyerang Lenggang karena cemburu dendam. Mereka tidak dikasih izin jualan di dalam Monas sementara Lenggang dikasih izin," kata seorang satpam yang enggan disebutkan namanya di Monas, Minggu (20/6).
Berbagai fasilitas Lenggang kini menjadi pecahan kecil karena dihancurkan oleh massa PKL. TV, kaca, kursi, meja, dan tempat sampah berserakan di lokasi kejadian. Terlihat petugas kebersihan sedang memungut pecahan kaca yang berada di depan kantor Lenggang Jakarta.
Berdasarkan informasi, sebelum menyerang Lenggang Jakarta, massa PKL terlebih dulu menyerang Pos Gambir blok A. Usai mereka menyerang pos Gambir, massa melanjutkan menyerang Lenggang sambil membawa samurai, balok dan batu.
Diketahui, pemerintah tidak memberikan izin kepada PKL untuk berjualan di area Monas. Setelah seminggu tidak diizinkan masuk ke area untuk berjualan, PKL melakukan penyerangan ke beberapa lokasi di Monas.