PKS Instruksikan Gelar Nobar Film G30S/PKI
Menurut Jazuli, jangan sampai ingatan mengenai PKI dihapus dari memori kolektif bangsa. Tujuannya bukan untuk menimbulkan trauma, tapi mengokohkan semangat kebangsaan.
PKS mengeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk menyelenggarakan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI bersama masyarakat. Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan acara nobar film G30S/PKI digelar setiap tahun dalam rangka mengokohkan semangat kebangsaan dan mengingatkan memori kolektif terhadap sejarah kekejaman PKI.
Menurut Jazuli, jangan sampai ingatan mengenai PKI dihapus dari memori kolektif bangsa. Tujuannya bukan untuk menimbulkan trauma, tapi mengokohkan semangat kebangsaan.
-
Kapan film 'Pesan Bermakna Jilid III' tayang perdana? Rencananya, film ini akan mulai tayang perdana pada 18 Agustus di YouTube Channel Humas Mahkamah Agung dan 19 Agustus di Vidio.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Sejak kapan mantan bintang film itu tinggal di gubuk? Ia mengaku sudah tinggal sendirian di gubuk tersebut selama tiga tahun.
-
Kapan film "Pesan Bermakna Jilid III" diluncurkan? Memperingati Hari Jadi ke-78, Mahkamah Agung bersama Emtek Digital meluncurkan film Pesan Bermakna Jilid III.
-
Kenapa mantan bintang film itu memilih tinggal di gubuk? Enak lah cocok di sini,” kata Pak Sunandar saat ditanya alasan tinggal di gubuk itu oleh pemilik kanal YouTube Hardi ArtVenture.
"Kita menolak lupa kekejaman PKI dan upayanya yang ingin mengganti dasar negara Pancasila. Jangan sampai sejarah itu dilupakan atau bahkan dihapus dari memori kolektif bangsa. Bukan untuk menakuti atau menimbulkan trauma tapi justru untuk mengokohkan semangat kebangsaan, menjaga dasar negara Pancasila dan UUD 1945 yang murni dan konsekuen," ujar Jazuli kepada wartawan, Kamis (29/9).
Jazuli mengatakan, sejarah kelam PKI itu harus diwaspadai terkait propaganda fitnah, adu domba, dan pecah belah di antara anak bangsa. Kata dia, kekejaman PKI nyata dan tidak terbantahkan baik peristiwa 1948 maupun 1965, dengan membunuh maupun melancarkan propaganda adu domba di antara anak bangsa.
Ia mendorong setiap keluarga mendampingi putra putri untuk mempelajari sejarah dengan menonton bersama film pengkhianatan G30S/PKI.
"Silakan tonton bersama keluarga film pengkhianatan G30S/PKI. Dampingi putra putri kita, ajarkan sejarah yang benar tentang kejamnya PKI, tentang ajaran komunisme yang menyimpangi karakter dan jati diri bangsa yang berketuhanan dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab."
"Tanamkan pentingnya kesadaran untuk menjaga ideologi Pancasila dan UUD 1945 dengan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujar anggota Komisi I DPR RI ini.
Baca juga:
Cak Imin: Perdebatan Soal Komunisme Disetop Saja, Kita Butuh TNI yang Teduh dan Damai
Polres Tangsel Tidak Keluarkan izin Keramaian Warga Nobar Film G30S
Ketua KPK: Jadikan Peringatan G30S untuk Tumbuhkan Semangat Tumpas Laten Korupsi
Kisah Jenderal AH Nasution Jadi Target Utama G30S PKI, Tak Bisa Tidur karena Nyamuk
Kisah Pahlawan Revolusi Mayjen Sutoyo Pamit ke Sang Putri,Esoknya Jadi Korban G30SPKI
Cerita Jenderal AH Nasution Berani Tinggalkan Rapat dengan Soekarno Demi Salat