PKS Salurkan Bantuan APD untuk Tenaga Medis Lewat IDI
Bantuan PKS diserahkan dan diterima langsung oleh Ketua Umum IDI Dr Daeng M Faqih di Kantor Pusat IDI Jakarta.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HM Sohibul Iman dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien virus corona melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Bantuan PKS diserahkan dan diterima langsung oleh Ketua Umum IDI Dr Daeng M Faqih di Kantor Pusat IDI Jakarta, Kamis (26/3). Turut mendampingi Wakil Ketua Fraksi Adang Dorojatun dan Ketua Genta PKS Naharus Surur.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bantuan ini adalah bentuk konkret kepedulian PKS untuk memenuhi kebutuhan APD yang dikeluhkan para dokter dan tenaga medis di berbagai rumah sakit di tengah ancaman virus corona.
Dia mengatakan bantuan ini juga bentuk solidaritas dan dukungan moril kepada tenaga medis yang berjuang di garda depan menghadapi corona. Selain melalui IDI, bantuan APD dari PKS juga disalurkan melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Tidak ingin berpolemik panjang soal kelambatan pemenuhan APD bagi pahlawan medis, PKS berinisiatif membantu dalam batas kemampuan dan kewenangan. Fraksi PKS secara nasional telah menyepakati pemotongan gaji dewan bulan Maret untuk merealisasikan bantuan tersebut. Bahkan sebelumnya fraksi juga telah menginstruksikan gerakan pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah-rumah ibadah," kata Jazuli dalam keterangannya.
Oleh karena itu, dia mengajak kader PKS dan seluruh elemen bangsa agar bergerak menggalang bantuan untuk para tenaga medis yang menangani pasien corona.
"Seluruh anggota PKS sudah bergerak mulai pejabat publik, anggota legislatif, struktur pusat-daerah hingga kader di akar rumput untuk membantu semaksimal usaha dan kemampuan dengan menggalang donasi, pengadaan APD gratis, penyemprotan disinfektan gratis, hingga bantuan sembako bagi kelompok masyarakat miskin yang terdampak parah. Semua dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tegas Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini juga meminta pemerintah agar distribusi APD untuk dokter dan tenaga medis lain bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu, pemerintah disarankan menggandeng swasta untuk bersama melawan virus corona.
"Kepada Pemerintah kita tetap mendesak agar distribusi APD yang telah didatangkan bisa dilakukan dengan cepat dan merata sesuai kebutuhan tenaga medis di berbagai rumah sakit. Dan untuk memenuhi kekurangan, Pemerintah harus lebih sigap dan cepat menggalang bantuan dari sektor swasta dan masyarakat luas. Presiden dan pimpinan negara harus mampu menggerakkan solidaritas nasional dan rasa tanggung jawab bersama untuk mengatasi wabah Covid-19 ini," tandas Jazuli.
Baca juga:
Polres Bangka Tengah Tindak Tegas Pemilik Tempat Hiburan Bandel Tetap Buka
Penambahan Kasus Positif Covid-19 Didominasi DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan
6 Pasien Positif Corona di Magetan Ternyata Sekeluarga, Ini 3 Fakta Terbarunya
Cegah Penyebaran Corona, Wapres Ma'ruf Imbau Warga Tidak Mudik
Pasien Positif Corona di Kota Bekasi Bertambah Jadi 19 Orang