Plt Bupati Bogor Khawatir Tol Puncak-Cianjur Matikan Ekonomi Masyarakat
Tol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Meski begitu, Iwan tidak dapat menolak jika pemerintah menginginkan adanya jalan tol di Jalur Puncak.
Plt Bupati Bogor Khawatir Tol Puncak-Cianjur Matikan Ekonomi Masyarakat
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan khawatir adanya Tol Puncak-Cianjur akan mematikan perekomian para pelaku usaha yang berada di Jalur Puncak.
Meski begitu, Iwan tidak dapat menolak jika pemerintah menginginkan adanya jalan tol di Jalur Puncak.
- Ganjar Ngaku Ambil 3 Ilmu dari Boediono, Dari Kelola SDM Hingga Ekonomi
- MotoGP Mandalika 2023 Didukung Pertamina, Ini Dia Manfaat Ekonomi Diraih dari Hulu ke Hilir
- Sosok Darah Biru Begawan Ekonomi Berkali-kali jadi Menteri, Kini sang Anak Mau Jadi Presiden
- Menteri Teten Sambutan di Hari Koperasi: Pak Ganjar Harapan Kita Untuk Kemajuan Ekonomi
"Tol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja. Itu kan untuk mengurangi kemacetan di Jalur Puncak. Tetapi kami juga minta ada akses untuk ke luar agar pariwisata dan perekonomian yang ada di Jalur Puncak tetap hidup."
- kata Iwan, Senin (17/7).
Iwan tidak menampik, kemacetan di Jalur Puncak membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha.
Kepolisian kerap memberlakukan sistem satu arah (one way) di Puncak, sehingga sambil menunggu, banyak pengendara masuk ke restoran maupun rest area, sehingga pelaku usaha mendapatkan untung.
"Nanti kita lihat feasibility study seperti apa. Mudah-mudahan Tol Puncak-Cianjur ini, tidak mematikan perekonomian masyarakat yang selama ini bergantung dari kunjungan wisatawan di kawasam Puncak," kata Iwan.
merdeka.com
Diketahui, Jalan Tol Puncak-Cianjur, akan dilelang pada 2024. Anggaran yang disiapkan pun fantastis mencapai Rp20 triliun. Jalan tol itu, memiliki bentang 50,09 kilometer dan diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jalan Tol Puncak-Cianjur mulai diproses dan segera dibangun untuk mengurangi kemacetan belasan tahun dan meningkatkan ekonomi di wilayah yang menjadi favorit pariwisata ini," kata Ridwan Kamil dalam unggahan akun Instagram @ridwankamil, Minggu (16/7).
Ridwan Kamil menyebut, jalan Tol Puncak-Cianjur merupakan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bogor yang kerap menjadi korban kemacetan di Jalur Puncak. Ridwan Kamil menyebut wilayah yang akan dilewati jalan Tol Puncak-Cianjur yakni mulai Kecamatan Caringin, Megamendung di Kabupaten Bogor hingga keluar di Kabupaten Cianjur. "Dari Caringin, Megamendung, sampai Cianjur, yang nanti akan disambung dari Cianjur ke Padalarang. Nanti bisa disambung oleh Tol Cigatas ke Garut-Tasik-Ciamis-Banjar-Pangandaran, yang sedang dalam proses pembebasan lahan," jelas Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, jika Tol Puncak-Cianjur mulai beroperasi bersamaan dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akan mendongkrak perekonomian Jawa Barat. "Jalur Jawa Barat Selatan akan kuat ekonomi dan jalur infrastruktur jalannya," ujarnya. Pembangunan Tol Puncak-Cianjur akan dibagi dalam lima seksi. Seksi I sepanjang 11,6 kilometer, seksi II sepanjang 6,9 kilometer, seksi III sepanjang 9,7 kilometer, seksi IV sepanjang 7,3 kilometer dan seksi V sepanjang 16,3 kilometer.