PNS Kementerian Ketenagakerjaan yang Arogan di Tol Minta Maaf
PNS Kementerian Ketenagakerjaan yang Arogan di Tol Minta Maaf. Katanya, ia tak menyangka video yang direkamnya akan menjadi viral dan berujung ke pihak berwajib. Meskipun ia mengakui setiap manusia memiliki kesalahan dan kekhilafan.
Oloan Nadeak (35), pelaku arogan terhadap pengendara mobil lain yang melintas di tol dalam kota sekitar kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, meminta maaf kepada korban atas perbuatannya. Permintaan maaf ini disampaikan langsung olehnya kepada korban bernama Siti Minanda Pulungan dan Ridho Laksmana. Permintaan maaf ini dilakukan dengan cara Batak.
"Dia minta maaf secara tulus, kita sama-sama orang Batak. Jadi, orang Batak kalau dia sudah menundukkan kepalanya sampai ke bawah sekali dan dia menaikkan 10 jarinya ke atas kepala, itu artinya dia sudah sangat sangat memohon," kata Siti Minanda Pulungan di Gedung Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (16/4) malam.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
Katanya, ia tak menyangka video yang direkamnya akan menjadi viral dan berujung ke pihak berwajib. Meskipun ia mengakui setiap manusia memiliki kesalahan dan kekhilafan.
"Perlu ditegaskan, dari awal saya posting berita itu memang enggak ada keinginan untuk menindak pidana. Jadi, saya hanya ingin dia bertanggungjawab secara moril ke masyarakat saja, memberikan contoh kalau dia sudah salah, dia mengakui dan selesai," ujar Minanda.
Minanda menceritakan, saat itu kejadian macet. Sehingga, setiap pengemudi akan terbawa emosi dalam keadaan seperti itu.
"Memang pada saat itu sedang macet dan kita semua di situ ya emosi segala macam dan Mas Oloan sedang dikejar-kejar oleh pekerjaannya. Tetapi Mas Oloan sudah mengakui dia enggak punya alasan untuk melakukan hal itu. Dia khilaf, dia tahu dia salah, dia tahu kalau hal ini tidak sepantasnya dia lakukan, dia tahu dia merugikan banyak pihak," beber Minanda.
"Memang terjadi perusakan, tapi mobil saya enggak rusak parah hanya lecet dan yang bekas diinjak agak penyok ke dalam selain itu enggak ada. Mobil sudah dijadikan barbuk dan sudah difoto oleh penyidik. Kita sudah bilang bagi kita enggak ada kerugian," sambungnya.
Lebih lanjut dirinya dengan suami Ridho Laksmana telah memaafkan pelaku yang merupakan PNS Kementerian Ketenagakerjaan itu.
"Saya dan suami saya sepakat enggak mau memperkarakan lebih lanjut. Saya enggak melanjutkan ke hal-hal lain, namun hal ini sudah jadi ranahnya polisi untuk menyelesaikan," pungkas Minanda.
Baca juga:
Ngamuk dan Injak Mobil di Tol, PNS Kemnaker Pengemudi Fortuner Terancam Bui 1 Tahun
Sopir Fortuner Mengamuk di Tol Pancoran Ditangkap Polisi, PNS di Kemnaker
Tak Diberi Jalan, Sopir Fortuner Mengamuk di Tol Injak Mobil Pengendara lain
Aksi Berbahaya Pelajar Naik Truk Terbuka
Bandelnya Pemotor Lawan Arus di Akses Persimpangan Antasari-TB Simatupang
Perusak Sepeda Motor karena Menolak Ditilang Dilimpahkan ke Kejari Tangsel