Polda Bali Bekuk Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi, Satu Pelaku Ditembak
Ditreskrimum Polda Bali menangkap enam orang tersangka pembobol rekening nasabah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lintas provinsi.
Ditreskrimum Polda Bali menangkap enam orang tersangka pembobol rekening nasabah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lintas provinsi.
Para tersangka itu, berinisial Gusnayadi (45), Dodi Bastari (40) Arif Kohir (27) Ardiansyah (36) Hartawan (44) dan Suhendar (39). Salah satu pelaku yang merupakan pemimpinnya yakni Gusnayadi ditembak betis kanannya ditembak karena melawan saat dilakukan pengembangan untuk menunjukkan TKP.
-
Apa saja ketakutan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ATM pertama kali hadir di Indonesia? Banyak pihak belum melirik keandalan mesin ini bahkan ada pula yang mencemooh.
-
Bagaimana nasabah Bank Dagang Bali (BDB) dapat melakukan transaksi dengan mesin ATM pada tahun 1984? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM. Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Siapa yang menjadi pelopor pengadaan mesin ATM pertama di Indonesia? Di tengah kehidupan serba digitalisasi, transaksi perbankan semakin mudah untuk diakses. Bermodal ponsel yang terkoneksi internet, masyarakat dapat secara singkat melakukan transfer, pembayaran, atau bahkan tarik tunai di beberapa gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.
-
Kenapa Bank Dagang Bali (BDB) akhirnya memutuskan untuk menghadirkan mesin ATM di Indonesia pada tahun 1984? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Apa saja keuntungan setor tunai Mandiri lewat ATM? Selain dapat menghemat waktu, setor tunai melalui mesin setor tunai (Cash-In-Transit/CIT) memiliki berbagai manfaat lain, yaitu sebagai berikut:• Kemudahan dan Aksesibilitas: Nasabah bank dapat melakukan setoran tunai kapan saja, bahkan di luar jam operasional kantor cabang bank. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengelola uang tunai.• Waktu Efisien: Setor tunai melalui CIT lebih cepat daripada antrian di kantor cabang bank. Nasabah tidak perlu menunggu lama untuk melakukan setoran.• Verifikasi Otomatis: Mesin CIT mampu menghitung dan memverifikasi jumlah uang tunai secara otomatis, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam perhitungan uang. • Keamanan: CIT memiliki prosedur keamanan yang ketat dalam pengangkutan uang tunai. Nasabah dapat merasa lebih aman karena risiko pencurian atau perampokan selama setoran di ATM tradisional atau kantor cabang lebih rendah.• Pengecekan Uang Palsu: CIT juga dilengkapi dengan teknologi deteksi uang palsu, sehingga nasabah tidak perlu khawatir mengenai penerimaan uang palsu dalam setoran mereka.• Kecepatan Transaksi: Proses setoran melalui CIT seringkali lebih cepat daripada setoran di kantor cabang bank, yang dapat menghemat waktu nasabah.• Konfirmasi Instan: Nasabah akan menerima konfirmasi instan melalui bukti transaksi atau e-mail tentang setoran mereka, memastikan bahwa uang telah berhasil disetor.
"Modus operandinya yaitu pelaku masuk ke dalam ruang ATM dan berpura-pura melakukan transaksi. Lalu, mengganjal lubang tempat kartu ATM dengan menggunakan alat berupa potongan mika plastik dari bekas botol air mineral," kata Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Jumat (23/4).
Kemudian, saat korban memasukkan kartu ATM dan menekan nomor pin mesin ATM secara otomatis tidak bisa mengakses kartu ATM korban. Selanjutnya, pelaku lain masuk ke dalam ruangan ATM dan berpura-pura membantu korban dan sambil memanfaatkan situasi korban yang panik karena kartu ATM tertelan, pelaku menyuruh korban menekan kembali nomor pin sehingga pelaku dapat mengetahui nomor PIN korban, pelaku juga menyuruh menelepon call center bank.
"Sehingga, setelah korban keluar ruangan ATM. Pelaku, dengan leluasa mengambil uang dan saldo dalam rekening korban. Sementara, pelaku lainnya mengawasi korban dan areal lokasi lainnya," imbuhnya.
Terungkapnya aksi pelaku ini, berawal dari laporan masyarakat yang menjadi korban tindakan para komplotan tersebut di Bali. Salah satu korban dalam aksi pembobolan itu adalah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang berinisial MO.
Lalu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap pelaku di sebuah Villa di Desa Tibubeneng, Pererenan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (22/4) sekitar pukul 19:00 Wita.
"Kerugian korban yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut yaitu sebesar Rp 36.900.000," ujarnya.
Dari hasil pengembangan, para komplotan ini telah beroperasi di 15 TKP provinsi berbeda seperti Bali, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah dan Lombok.
Sementara, saat dilakukan penangkapan komplotan tersebut didapatkan beberapa barang bukti di antaranya dua potongan plastik yang digunakan pelaku untuk beraksi, bukti transaksi serta beberapa barang lainnya.
"Setelah ini kita akan melakukan pengecekan dan penelusuran mesin ATM di mana pelaku pernah memasang alat untuk mengganjal lubang mulut ATM," ujar Kombes Rahardjo.
Baca juga:
Komplotan Pencuri Spesialis Ganjal Mesin ATM di Bekasi Diciduk
Bermodal Tusuk Gigi, Sindikat Pembobol Rekening Kuras Rp467 Juta di Tiga Provinsi
Gunakan Modus Ganjal ATM, 2 Pencuri Kuras Tabungan Warga Klaten
Sekuriti Asal Bulgaria Bobol ATM dan Lakukan Skimming di Bali serta NTB
Mesin ATM di Jimbaran Dicongkel hingga Rusak, Diduga Pelaku Seorang Bule
Polres Klaten Tangkap 4 Kawanan Pembobol ATM Lintas Provinsi