Polda Jateng Tangkap 2 Provokator Ajakan Demo, Buat Grup WA Bahas Rencana Aksi
Pelaku N bertugas sebagai inisiator dan host zoom meeting untuk rapat aksi pada 24 Juli. Sementara pelaku B berperan sebagai penyebar ajakan aksi di sejumlah media sosial dan grup Whatsapp," jelasnya.
Jajaran kepolisian Polda Jawa Tengah (Jateng) mengamankan dua orang terduga provokator rencana aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah di Jateng, Sabtu (24/7). Dua orang pelaku masing masing N dan B.
"Dua orang yang kita amankan, kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti, handphone, dan screen shoot pesan ajakan demo di grup Whatsapp, hingga rekaman zoom meeting," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (24/7).
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Luthfi menyebut kedua pelaku sengaja membuat grup Whatsapp diberi nama 'Group Klub Tenis' untuk rapat aksi pada 24 Juli. Keduanya juga memiliki peran masing-masing.
"N bertugas sebagai inisiator dan host zoom meeting untuk rapat aksi pada 24 Juli. Sementara B berperan sebagai penyebar ajakan aksi di sejumlah media sosial dan grup Whatsapp," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara mengacu pembicaraan di grup tersebut, diketahui adanya ajakan rencana aksi di beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Sukoharjo, Brebes, dan Kudus.
Grup ini sudah pernah mengadakan zoom meeting yang dilakukan Kamis 22 Juli 2021 pukul 20.00 WIB dengan host 'ELLY AL YAHYA' di link zoom Meeting ID : 81493262591.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut. Mari kita ciptakan kesejukan dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Kedua pelaku kini terancam melanggar Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana," tandas dia.
Baca juga:
KSP Sebut Demo Tolak PPKM Minim Empati
Wagub DKI Harap Tak Ada Demo untuk Mengurangi Penularan Covid-19
Polisi Tangkap 4 Orang Bawa Senpi Saat Hendak Ikut Demo di Balai Kota Bandung
Bikin Macet Kolong Pasar Rebo, Demo Mahasiswa Tolak PPKM Dibubarkan Polisi
IDI Ingatkan Masyarakat Unjuk Rasa Berpotensi Menimbulkan Klaster Covid-19
Driver Ojek Online Temui Kapolda Metro Jaya, Tegaskan Tak Ikut Aksi Tolak PPKM