Polda Malut Selidiki Penyebab Speedboat Cagub Benny Loas Meledak hingga Tewaskan 6 Orang
Sebanyak enam orang meninggal dunia dan 16 luka-luka akibat speedboat meledak dan terbakar.
Kepolisian Daerah Maluku Utara memberangkatkan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), untuk menyelidiki insiden terbakarnya speedboat yang ditumpangi calon gubernur (cagub) Maluku Utara Benny Laos.
"Tim Inafis dan Ditreskrimum Polda Malut akan diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas terbakarnya speedboat yang ditumpangi Cagub Malut Benny Laos saat berkampanye di Kabupaten Pulau Taliabu," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Sabtu (12/10).
- Detik-Detik Speedboat Ditumpangi Cagub Maluku Utara Benny Laos Meledak dan Terbakar Hebat
- Cagub Maluku Utara Sempat Dirawat di RS Sebelum Meninggal karena Speedboat Meledak dan Terbakar
- Polisi Ungkap Penyebab Speedboat Cagub Maluku Utara Meledak dan Terbakar
- Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos Terbakar di Pelabuhan Pulau Taliabu
Menurut Bambang, sebelum terjadi insiden ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kasi Dokes, Perwira Polres Taliabu, dan anggota sudah mengingatkan kepada operator speedboat agar tidak melakukan pengisian BBM saat mesin dengan kondisi hidup serta mengedepankan ikhtiar.
"Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit, terjadilah insiden itu,” ucapnya, dikutip dari Antara.
Saat speedboat meledak dan terbakar, tim Polri dibantu masyarakat berupaya memadamkan kebakaran tersebut. Akan tetapi, kondisi kebakaran cukup besar, sehingga proses pemadaman cukup sulit dan mengakibatkan adanya korban jiwa.
"Polda Malut minta masyarakat tidak spekulasi dengan insiden tersebut, karena masih dalam penyelidikan," kata dia.
Polda Malut berbelasungkawa dan prihatin atas peristiwa yang menimpa Benny Laos dan rombongan itu. Saat ini Polda Maluku Utara terus berkoordinasi dengan Polres Pulau Taliabu, guna proses evakuasi para korban.
Jumlah Korban
Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo menyampaikan, jumlah korban luka-luka akibat ledakan speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos bertambah. Dari sebelumnya delapan orang, kini naik menjadi 16 orang.
Selain korban luka, tercatat enam orang meninggal dunia akibat insiden itu. Termasuk Benny Laos. Data korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
"Jumlah korban luka-luka atau sementara dirawat di 3 tempat berjumlah 16 orang," kata Totok saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Totok mengatakan, speedboat Bela 72 itu mengangkut sebanyak 28 orang rombongan dari Benny Laos. Kemudian, enam orang lagi merupakan motoris speed boats.
"Jumlah total penumpang speedboats Bela 72 berjumlah 34 orang," ujar dia.
Totok mengatakan, 16 orang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
"RSUD Bobong berjumlah 5 orang, Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang, Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang," ujar dia.
Benny Laos Sempat Dirawat Sebelum Meninggal
Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos sempat menjalani perawatan di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong sebelum meninggal dunia. Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg Cecilia Octavia Mbotengu mengatakan, seluruh petugas medis sudah berupaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa Benny Laos. Namun tidak berhasil.
“Pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," kata Cecilia, Sabtu (12/10).
Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024. Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya dalam insiden terbakarnya speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong.
Penyebab Sementara Speedboat Meledak
Polres Talibu mengungkap penyebab sementara speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak dan terbakar di pelabuhan Desa Bobong, Taliabu Barat, Maluku Utara, Sabtu (12/10).
"Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian," kata Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo.