Polda Metro Bongkar Komplotan Pembobol ATM, 2 Pelaku Berstatus WNA
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menerima laporan dari salah satu nasabah Bank BUMN pada September lalu. Nasabah itu menyangkal pernah transaksi di rekening miliknya.
Komplotan pembobol Ajungan Tunai Mandiri (ATM) masih menghantui nasabah bank. Salah satu nasabah mengaku kehilangan uang secara misterius. Padahal, tidak pernah melakukan tarik tunai. Belakangan diketahui, ia menjadi korban skimming.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menerima laporan dari salah satu nasabah Bank BUMN pada September lalu. Nasabah itu menyangkal pernah transaksi di rekening miliknya.
-
Siapa saja yang dimutasi dalam perombakan jajaran di Polda Metro Jaya? Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi. Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi: 1. AKBP Iver Son Manossoh diangkat jadi Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat;2. Komisaris Polisi Muhammad Yamin menjadi Kasatresnarkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta;3. AKBP Hady Saputra Siagian menjadi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;4. Kompol Harry Gasgari menjadi Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat; 5. Ajun Komisaris Polisi Lukman diangkat jadi Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;6. Kompol Saiful Anwar diangkat sebagai Kapolsek Ciledug;7. Kompol Stanlly Soselisa diangkat sebagai Kapolsek Kelapa Dua;8. Kompol Sutirto diangkat sebagai Kapolsek Tambun;9. Kompol Jupriono diangkat sebagai Kapolsek Beji; 10. AKP Untung Riswaji diangkat sebagai Kapolsek Bekasi Selatan;11. AKP Usep Aramsyah diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Pusat;12. AKP Basuni diangkat sebagai Kapolsek Cabang Bungin;13. AKP Ani Widayati diangkat sebagai Kapolsek Setu;14. AKP Hotma Partogu Sitompul diangkat sebagai Kapolsek Pebayuran; 15. AKP I Gede Bagus Ariska Sudana diangkat sebagai Kapolsek Tarumajaya;16. Iptu Diana Aldini Putri diangkat sebagai Kapolsek Pinang;17. AKP Sugianto diangkat sebagai Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan;18. AKP Jefri diangkat sebagai Kapolsek Tambelang;19. AKP Windarto diangkat sebagai Kapolsek Kawasan Muara Baru; 20. Kompol Jamalinus L.P Nababan diangkat sebagai Kapolsek Metro Gambir;21. Kompol Murodih diangkat sebagai Kapolsek Tebet;22. Kompol Antonius diangkat sebagai Kapolsek Karawaci;23. Kompol Hadi Wiyono diangkat sebagai Kapolsek Benda;24. Kompol Sugiran diangkat sebagai Kapolsek Palmerah;25. Kompol Judika Sinaga diangkat sebagai Kapolsek Cimanggis; 26. Kompol Arnold Julius Simanjuntak diangkat sebagai Kapolsek Kemayoran;27. AKP Muhamad Trisno diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Timur;28. Kompol Rusit Malaka diangkat sebagai Kapolsek Makasar;29. Kompol Tuti Aini diangkat sebagai Kapolsek Kramatjati;30. Kompol Kemas Muhammad Syawaludin Arifin diangkat sebagai Kapolsek Ciputat Timur;31. Kompol Andika Muslim diangkat sebagai Kapolsek Serpong.
-
Di mana Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara kasus Pendeta Gilbert? A|de Ary kemudian membeberkan langkah penyidik ke depan, antara lain mengadakan gelar perkara. "Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara," ucap dia.
-
Siapa yang melaporkan kehilangan Kaesang ke Polda Metro Jaya? Sejumlah eksponen Aktivis 98 turut melayangkan aduan atas kabar hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya. Demikian disampaikan Juru bicara eksponen Aktivis 98, Antonius Danar.
-
Bagaimana modus pencurian yang dilakukan di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Setelah dicek melalui kamera pengawas, bahwa yang melakukan transkasi bukan pemilik rekening. Terungkap, rekening dibobol oleh tiga orang pelaku. Dua diantaranya berstatus Warga Negara Asing (WNA).
"Tim melakukan pendalaman penyelidikan dan berhasil kami amankan FK WNA Rusia, NG WNA Belanda, dan RW WN Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (15/9/2021).
Yusri menerangkan, ketiga merupakan bawahan dari seseorang berinisial A, WNA yang kini tinggal di luar negeri. Yusri menyebut, A mencuri data atau informasi rekening tabungan nasabah.
Polisi menduga ada komplotan lain yang diperintah A memasang deep skimmer dislot kartu ATM yang berfungsi untuk merekam PIN dan data saat nasabah melakukan transaksi di mesin ATM. Rata-rata ATM yang jadi sasaran ada di Bekasi dan Jakarta.
"Ada sindikat di atasnya kemudian mencuri data nasabah bank menggunakan skimming yang ada. Jadi ada alat yang dia pasang di ATM tersebut untuk mencuri data. Jadi setiap nasabah ambil ATM dengan kartunya kemudian dengan alat tersebut data-data nasabah bisa dicuri," ujar dia.
Yusri menerangkan, data diduplikasi dan dientry ke blank card. Kemudian diserahkan ke FK, NG, dan RW. Mereka bertugas menguras uang yang ada di kartu ATM korban.
Uang itu lalu dipindahkan ke nomor rekening sesuai perintah A. Adapun uang ditampung di rekening milik seseorang berinisial RW, yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Dari kartu ini sudah teriisi, kemudian diperintahkan dari mereka ini untuk menarik dan mentransfer kepada rekening penampung yang sudah ditunjuk yakni RW," ujar dia.
Yusri menyebut antara RW dengan kedua pelaku lain tidak saling kenal. Tapi, RW mengenal A yang kini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya bertemu di Salemba beberapa waktu laku.
"RW dan A residivis narkoba, kami sudah tahu identitas," ucap dia.
Uang yang disetor ke rekening RW itu lalu ditransfer ke dalam aplikasi Pintu. Di situ sudah ada nomor virtual account untuk diberikan bosnya, yakni A. Kepada penyidik, ketiga pelaku mengaku mendapatkan jatah 10 sampai 20 persen dari uang nasabah yang berhasil dirampas.
"Pengakuan mereka sudah ambil Rp1,7 M selama waktu satu tahun," ucap dia.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dipersangkakan melanggar Pasal 30 ayat 2, Pasal 6, Pasal 32 juncto Pasal 48, Pasal 36, Pasal 38 juncto pasal 51 UU ITE serta Pasal 363 KUHP dan 236 KUHP.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Dua WNA Filipina Pelaku Skimming di Ubud Bali Dideportasi
53 Rekening Dibobol, Bank Jateng Kembalikan Uang Nasabah Rp1,6 M
Belum Ada Obatnya, Ketahui Modus Kejahatan Skimming di ATM dan Pencegahannya
Lakukan Kejahatan Skimming, Dua WN Turki Ditangkap Polda Bali
Sekuriti Asal Bulgaria Bobol ATM dan Lakukan Skimming di Bali serta NTB