Polda Metro buru penyebar hoax agenda PKI bangkit di YLBHI
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis tak mengetahui mengapa massa kembali menduduki Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) malam. Sebab, awalnya massa sudah membubarkan diri.
Polda Metro Jaya masih melacak akun media sosial yang diduga menyebarkan berita HOAX akan adanya deklarasian dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Gedung Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Atas kericuhan itu, sebanyak 37 orang diamankan, dan 5 anggota polisi luka-luka.
"Masih kami selidiki. Kenapa ada kegiatan yang sensitif ini di YLBHI ini. Kemudian ada isu di masyarakat yang cepat sekali menanggapi isu itu. Ini masih kami selidiki ya, masih kita cari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).
Menurut Argo, untuk menelusuri akun-akun HOAX tersebut, polisi akan mencari keterangan saksi dan juga barang bukti.
"Kami perlu saksi, fakta hukum, perlu barang bukti. Tidak bisa pakai asumsi," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis tak mengetahui mengapa massa kembali menduduki Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) malam. Sebab, awalnya massa sudah membubarkan diri.
"Saya berada di situ bersama bapak Kapolres, bapak Dandim Jakarta Pusat, memberikan pemahaman, pengertian, bahwa di kantor LBH itu, tidak ada kegiatan seminar tentang PKI. Seperti yang disampaikan oleh kelompok massa ini. Mereka juga mengerti, terus kira-kira sekitar jam 24.00 WIB mereka kembali (ke LBHI)," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (18/9).
Atas kembalinya massa dan berbuat anarkis, Idham menduga dari tersebarnya berita HOAX di media sosial.
"Ya, itu tadi isu yang berkembang, kadang-kadang di medsos HOAX. Itu yang sehingga dijabarkan oleh orang-orang yang hanya menerima informasi sepihak. Tidak tahu, berkumpul, kemudian berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis," katanya.