Polda Metro buru peretas situs Kejaksaan Agung dan Dewan Pers
Dia menambahkan, Kejaksaan Agung dan Dewan Pers telah berkoordinasi dengan pihaknya. Sehingga, kepolisian berjanji akan mencari pihak yang bertanggungjawab atas peretasan situs tersebut.
Polda Metro Jaya akan mencari pelaku peretas situs resmi Kejaksaan Agung dan Dewan Pers. Situs tersebut diretas dalam waktu semalam.
"Kami akan melakukan penyelidikan. Kami ikut membantu mencari pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5).
Dia menambahkan, Kejaksaan Agung dan Dewan Pers telah berkoordinasi dengan pihaknya. Sehingga, kepolisian berjanji akan mencari pihak yang bertanggungjawab atas peretasan situs tersebut.
"Mereka sudah koordinasi dengan kita tentunya, ya apalagi ini kan menyangkut negara, jadi kita cari (pelakunya)," tegasnya.
Argo tak menampik perihal susahnya mencari pelaku lewat dunia maya. "Ya kita lidik ya, doakan semoga cepat cari pelakunya. Tentunya itu bagian dari cyber crime," tandasnya.
Sebelumnya, dalam semalam, dua situs resmi diretas. Setelah Kejaksaan Agung, giliran laman resmi milik Dewan Pers diretas. Hingga Rabu (31/5) pukul 06.00 WIB, situs tersebut masih diretas. Laman resmi Dewan Pers kembali normal sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat laman Dewan Pers diretas, muncul tulisan berisi keprihatinan karena terkoyaknya ideologi negara, Pancasila oleh orang-orang yang berlindung dengan tameng agama. Tulisan berwarna merah dengan latar belakang hitam.
Berikut tulisan tersebut:
Ketika garuda kembali terluka karena provokasi makhluk durjana..
Ketika semboyan "Bhineka Tunggal Ika" kembali terabaikan karena aksi oknum yang mengatasnamakan agama...
Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga..
Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh merdeka yang merasa paling berjasa..
Tolong hentikan semua perpecahan ini tuan..
Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan..
#Damailahindonesiaku #JayalahBangsaku #Kitaindonesia
Baca juga:
Situs Kejaksaan Agung diretas, muncul Harley Quinn bawa pentungan
Laman Dewan Pers sempat diretas dengan tulisan Garuda terluka
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Bagaimana suasana pertemuan antara Airlangga dan para ketua dewan? Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menuturkan, pertemuan antara Airlangga dengan para ketua dewan berlangsung cair dan penuh kekeluargaan. Ia menuturkan, kedekatan Airlangga dengan para ketua dewan membuat suasana pertemuan yang dilakukan sambil makan malam berlangsung penuh canda tawa.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.