Polda Metro gelar razia preman di Tanjung Priok hingga Kalijodo
Polda Metro gelar razia preman di Tanjung Priok hingga Kalijodo. "Sasaran utama yang membawa sajam (senjata tajam) atau senpi (senapan api), orang yang mencurigakan tidak miliki KTP, seputaran wilayah ada maen judi, tiga sasaran itu yang menjadi obyek sasaran di Terminal Priok."
Polda Metro Jaya menggelar razia preman di beberapa titik ibu kota, salah satunya wilayah Tanjung Priok, Kalijodo dan Pasar Senen. Razia akan digelar pada 3-9 Mei.
Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Yuldi Yusman mengungkapkan razia digelar pasca sidang tuntutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Laksana operasi premanisme ini kita lakukan yang diarahkan langsung oleh Polda Metro Jaya, dari tanggal 3 sampai 9. Dan hari ini ada dua titik, sesuai dengan titik yang sudah ditentukan Polda," ujar Yuldi, Rabu (3/5).
Pantauan merdeka.com, gelar operasi dimulai pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 Wib yang dimana dipimpin langsung oleh Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya AKBP Yuldi Yusman dan juga Kapolsek Tanjung Priuk, Komisaris Polisi France Siregar, dengan 1 bis polisi, 1 truk tronton brimob, dan beberapa mobil patroli Ranmor.
Dalam operasi ini, Yuldi membagi menjadi 5 tim yang disebar di seputaran terminal Tanjung Priuk, Kalijodo dan juga di Glodok, yaitu dari Polda Metro Jaya, dari Sabhara 1 pleton berjumlah 30 orang, Brimob 4 patra berjumlah 10 orang, Polisi Militer 5 orang, Ditreskrimum (Subdit Ranmor) 20 orang dan dibantu anggota Polsek Tanjung Priuk 15 orang. Yang dalam sasaran utamanya itu ialah perjudian.
"Sasaran utama yang membawa sajam (senjata tajam) atau senpi (senapan api), orang yang mencurigakan tidak miliki KTP, seputaran wilayah ada maen judi, tiga sasaran itu yang menjadi obyek sasaran di Terminal Priuk," tuturnya.
"Jika ada yang ketangkap kita lakukan proses pembinaan dan selanjutnya proses hukum," pungkasnya.