Polda Metro sebut KPK amankan CCTV di rumah Novel Baswedan
Polda Metro sebut KPK amankan CCTV di rumah Novel Baswedan. Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi wartawan. "Di rumahnya yang bersangkutan, (CCTV) ada sekitar situ diambil KPK, kan inventarisnya KPK. Cuma satu (CCTV)," ujarnya, Selasa (11/4).
Polda Metro Jaya menyebut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengamankan CCTV di rumah Novel Baswedan. Jumlahnya satu unit.
Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi wartawan. "Di rumahnya yang bersangkutan, (CCTV) ada sekitar situ diambil KPK, kan inventarisnya KPK. Cuma satu (CCTV)," ujarnya, Selasa (11/4).
Argo menambahkan, polisi hingga kini sudah meminta keterangan dari enam orang saksi. Mereka merupakan warga sekitar yang mendengar teriakan Novel usai disiram air keras.
"Sudah enam orang. Yang tahu, melihat, mendengar toh tentunya," tuturnya.
Meski demikian, lanjut Argo, penyidik belum mendapat titik terang. Masih menunggu hasil olah TKP.
"Belum bisa analisa, masih olah TKP, dan minta keterangan saksi-saksi. Dan belum bisa mengandai andai atau mencurigai, menduga duga. Yang penting harus sesuai fakta sesuai di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, kepolisian hingga kini masih mencari bukti-bukti atas kejadian penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan air keras. Alhasil, muka Novel terbakar.
"Sedang kita dalami dan kita cek apakah ada yang punya CCTV atau enggak di komplek ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/4).
Selain itu, kata Argo, pihaknya juga akan memeriksa securiti tempat Novel tinggal.
"Ya bebas dong, namanya komplek perumahan kok (tempat Novel tinggal). Ya itu kan kami belum mendapatkan saksi-saksi yang lain keterangannya bagaimana. Nanti kita chek dulu lalu kita sinkronkan keterangan saksi dan kejadian seperti apa, pasti akan kita tanyakan semua," katanya.
"Yang pasti tdak cuman CCTV saja, tapi kami juga mencari bukti yang lain dan petunjuk yang lain," sambungnya.
Sementara ini, lanjut Argo, pihaknya sudah mengirim sisa air yang diduga untuk menyiram Novel ke laboratorium. Hal ini difungsikan untuk mengetahui jenis apa yang dipakai.
"Makanya nanti kita uji dulu apakah itu air keras atau tidak, jenisnya apa cairannya apa. (Profesional?) Makanya kita chek dulu itu apakah air keras atau bukan, cairan apa itu. Kalau memang air keras, nanti dipastikan jenisnya apa. Kan kita belum tau," ujarnya.
Sementara itu Argo menambahkan, hingga kini Novel belum dapat dimintai keterangan.
"Belum diperiksa. Masih nunggu perawatan dan izin dokter baru penyidik bisa meminta keterangan," akhirnya.