Polda Metro tahan 'koboi' bogem remaja di Tol Jagorawi
Terkait kabar yang menyebut MA pegawai Kemenpora, Nico memastikan hal itu tidak benar. Sesuai KTP, MA berprofesi sebagai wiraswasta.
Polda Metro Jaya resmi melakukan penahanan terhadap MA, koboi jalanan yang melayangkan bogem mentah ke RA (14) seorang remaja SMP. Aksi MA menjadi viral di media sosial.
"Sudah ditahan ya (MA)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Jumat (24/8).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kepada penyidik, MA juga telah mengakui perbuatannya memukul remaja tersebut hingga wajahnya berlumuran darah.
"Hasil intrograsi kemarin saya lihat ini hal biasa, beda lajur kecuali ada kecelakaan. Kemarin itu enggak ada kecelakaan hanya didahului aja jadi wajar ya dalam berlalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, Nico belum mendapatkan info apakah keluarga MA akan datang membesuk atau tidak.
"Belum tahu (ada yang jenguk keluarga). Karena baru hari ini kita resmi tahan," katanya.
Terkait kabar yang menyebut MA pegawai Kemenpora, Nico memastikan hal itu tidak benar. Sesuai KTP, MA berprofesi sebagai wiraswasta.
"Bukan (di Kemenpora) dari KTP wiraswasta. Yang bilang Kemenpora siapa ? Kita Belum ada itu. Di KTP wiraswasta," tegasnya.
Polisi juga memastikan bahwa MA melakukan pemukulan terhadap RA karena murni emosi saja, bukan karena pengaruh obat-obatan terlarang. Lalu, terkait soal stiker TNI yang ada di mobil milik MA, ia enggan untuk berbicara banyak.
"Enggak ada (pengaruh obat). Ya hanya karena emosi itu. Kita enggak bahas itu (stiker TNI dan koordinasi dengan TNI). Kita ke pidananya ya."
Atas perbuatannya, MA dikenakan Pasal 351 juncto 76 C juncto 50 Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman kurungan paling lama 3 tahun 6 bulan.
Baca juga:
Pukul remaja di Tol Jagorawi, pengendara mobil Captiva jadi tersangka
Soal pemukulan di Tol Jagorawi, polisi sebut sudah kantongi bukti
Selain pelaku, korban pemukulan di Tol Jagorawi diperiksa Polda Metro
Polisi sebut pemukul remaja di Tol Jagorawi sedang diperiksa di Polda Metro Jaya
Pengendara mobil Captiva pemukul remaja di Tol Jagorawi dipolisikan