Polda NTB terus selidiki asal usul narkoba milik Bripka SW
Penangkapan SW berawal dari operasi penggerebekan yang dilaksanakan pada awal November oleh Polda NTB di Perumahan Pemda Bonter, Kelurahan Tiugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Polisi mengamankan tiga pria yang salah satu diantaranya adalah PNS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, berinisial ZU (35).
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelidiki asal usul narkoba milik tersangka Bripka SW (38) yang menjadi pengedar di Lombok Tengah. Asal usul barang haram yang dimiliki polisi tersebut masih mengundang tanda tanya.
"Dari mana dia dapatkan barang itu, masih menjadi tanda tanya kita, yang jelas anggota masih terus menyelidikinya di lapangan," kata Direktur Narkoba Polda NTB Kombes Pol Agus Sarjito seperti dilansir Antara, Kamis (17/11).
Penangkapan SW berawal dari operasi penggerebekkan yang dilaksanakan pada awal November oleh Polda NTB di Perumahan Pemda Bonter, Kelurahan Tiugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Polisi mengamankan tiga pria yang salah satu diantaranya adalah PNS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, berinisial ZU (35). ZU diamankan di rumahnya bersama dua pria berinisial HN (26) dan AS (29), asal Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Berdasarkan hasil penggeledahan, anggota kepolisian menemukan tiga poket kecil berisi serbuk kristal putih yang diduga sabu-sabu seberat 3,06 gram. Selain barang bukti narkoba, anggota juga turut mengamankan kelengkapan alat hisap, uang tunai Rp620 ribu, satu unit telepon genggam dan satu bungkus klip plastik bening.
Berangkat dari tempat kejadian pertama (TKP), anggota kemudian melakukan pengembangan dan mengarah ke Bripka SW. Karena berdasarkan pengakuan para pelaku di TKP pertama, barang terlarang tersebut didapatkan dari SW.
Menindaklanjutinya, anggota langsung merapat ke rumah SW yang beralamat di Perumahan Tampar Ampar, Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah dan mengamankan empat orang, termasuk istri SW.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan 14 paket sabu-sabu total berat 41,12 gram. Selain itu, enam butir pil berwarna biru, dan setengah butir pil warna merah muda, uang Rp 100.350.000 yang diduga hasil transaksi dengan para pelanggannya, tujuh bungkus klip plastik bening dan timbangan digital dan alat hisap.
"Jadi peran anggota ini terbongkar berdasarkan keterangan yang didapat dari TKP pertama," ujarnya.
Namun dalam kasus ini, kepolisian tidak hanya menetapkan SW sebagai tersangka. Melainkan, ZU yang merupakan PNS di RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah, juga turut ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi ada dua tersangka, lima lainnya kita rehabilitasi, karena hasil tes urinenya positif dan tidak ada ditemukan barang bukti. Termasuk yang perempuan, dia juga direhabilitasi," ucap Agus.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Baca juga:
Anggota Polres Bengkalis tepergok asyik pesta sabu di rumah petakan
Jadi pengedar sabu, Brigadir SS diciduk di asrama polisi
Digeledah Kapolres, Wakapolsek Balongbendo kedapatan simpan sabu
Jadi kurir narkoba berkedok pedagang sayur, Ermi dicokok petugas
Ratusan gram sabu dan belasan kilogram ganja dibakar Kejari Bogor