Polda NTT Petakan Wilayah Terdampak Bencana Gempa Magnitudo 7,4
"Jadi sementara saat ini kita masih melakukan pemetaan, terhadap wilayah yang terdampak apakah ada yang terdampak atau tidak," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/12).
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) masih melakukan pemetaan wilayah yang terdampak bencana gempa kekuatan magnitudo 7,4 di titik Laut Flores, NTT pada Selasa (14/12) pagi tadi.
"Jadi sementara saat ini kita masih melakukan pemetaan, terhadap wilayah yang terdampak apakah ada yang terdampak atau tidak," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/12).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
Krisna mengatakan, sampai Pukul 12.00 WIB, jajaranya melalui polres setempat masih melakukan pemetaan untuk dapat memberikan informasi fakta di lapangan, pasca getaran gempa bumi yang dimana berpotensi terjadi tsumani.
"Karena kalau dampak ini harus betul-betul kita lihat dari faktanya. Jangan sampai kita memberikan informasi yang kurang akurat. Tapi saya dapat informasi dari Polres Sumba Barat sudah merasakan adanya getaran," katanya
Krisna berharap, warga jangan panik berlebihan, dan tetap ikuti arahan petugas di lapangan.
"Saya kira, kita berharap masyarakat tidak terbawa dalam situasi berlebihan. Tetapi tetap harus waspada, dan selalu ikuti apa imbauan dari petugas dan instansi terkait," tuturnya.
Sedangkan untuk kesiapan mitigasi bencana, Krena menyampaikan, Polda NTT juga telah menyiapkan sebanyak lebih dari 600 personel dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II. Dimana operasi tersebut juga telah menyiapkan persiapkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
"Dalam hal ini Polda NTT tentunya menghadapi bencana alam ini akan siap menggelar baik personel, termasuk alusista dalam rangka Operasi Kontijensi Aman Nusa II, nah itu operasi Kontijensi terkait bencana alam. Itu sudah menjadi agenda polri dalam hal ini Polda NTT apabila terjadi bencana alam," jelasnya.
Rentetan Gempa di NTT
Selain itu, Kresna juga menyampaikan jika saat ini polres setempat juga tengah melakukan upaya mitigasi di lapangan sembari melakukan berkoordinasi aparat atau intansi terkait. Bahkan, soal mitigasi ini telah menjadi atensi sedari awal oleh Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif.
"Upaya mitigasi ini sudah dilakukan, Karena wilayah kita ini belajar dari pengalaman yang terjadi di NTT, maka Kapolda NTT sudah memerintahkan jajaran apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam," katanya.
"Dan tadi, pagi sebelum ada informasi becana itu kita sudah menggelar latihan simualasi di polda dan tadi siangnya ada informasi seperti itu," lanjutnya.
Pukul 10.20 WIB
Sebelumnya, Rentetan gempa besar terjadi mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12). Guncangan besar pertama muncul pada Pukul 10.20 WIB, dengan kekuatan magnitudo 7,4. Catatan BMKG, dalam kurun waktu 30 menit, NTT diguncang gempa 3 kali.
Gempa tersebut terjadi di titik 7.59 LS, 122.24 BT. Tepatnya 113 km barat laut Larantuka NTT. Dengan kedalaman 10 Km. Gempa awal ini berpotensi tsunami.
Pukul 10.41 WIB
Selanjutnya, BMKG melaporkan, gempa susulan terjadi sekitar Pukul 10.41 WIB. Guncangan susulan ini menurun dengan magnitudo 5,6. Dengan pusat gempa berlokasi di 89 km barat laut Larantuka NTT. Kedalaman 10 Km.
Gempa kedua tersebut diprediksi tidak memicu gelombang tsunami. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.
Pukul 10.47 WIB
Gempa ketiga kembali terjadi sekitar Pukul 10.47 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,5. Lokasi gempa berada di 129 km barat laut Maumere, Sikka NTT. Dengan kedalaman 10 Km.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG lagi.
(mdk/rnd)