Polda Riau kirim Tim DVI ke Pangkalan TNI AU Pekanbaru
TNI AU siap membantu proses pemakaman jenazah sesuai permintaan keluarga.
Tim Dokter Disaster Victim Identification (DVI) Polda Riau ikut membantu Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dalam mengumpulkan data korban kecelakaan pesawat Hercules C130 di Medan, Sumatera Utara, melalui keluarganya berada di Pekanbaru. Meski sebagian keluarga korban sudah berangkat ke Bandara Medan, tapi kepolisian menunggu mereka yang masih berada di Pekanbaru.
"DVI Polda membantu ngumpulin data antemortem. Kita ngumpulin data medis, data properti seperti pakai baju apa dia berangkat. Kalau diperlukan, darah atau DNA keluarga dan korban kita cek," kata Kasubbid Dokpol Polda, Kompol Supryanto, di Posko Informasi Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (1/7).
Nantinya, kata Supryanto, setelah terkumpul, data itu akan dikirim ke DVI Polda Sumatera Utara guna identifikasi jenazah korban pesawat Hercules dengan registrasi A 1310.
"Nanti data yang kita dapatkan akan dikirim ke DVI Polda Sumut," ujar Supryanto.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan pengiriman tim DVI tersebut ke Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin. "Ya benar, untuk membantu pengumpulan data medis," kata Guntur singkat.
Sementara itu, Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kapten Sus Rizwar, kepada merdeka.com di kantornya mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengumpulan data dan informasi, serta membuka posko bagi awak media yang membutuhkan informasi. "Selain itu juga untuk update data jenazah yang teridentifikasi," kata Rizwar.
Selain itu, kata Rizwar, pihaknya juga menampung keluarga korban yang membutuhkan informasi terkait informasi terakhir. "Keluarga korban pasti akan menanyakan kejelasan meninggal atau tidaknya keluarga mereka yang ikut menjadi penumpang Hercules," ujar Rizwar.
Bahkan, TNI AU juga akan memfasilitasi keluarga korban buat menguburkan jenazah sudah teridentifikasi. "Kita akan menanyakan kepada keluarga korban, mau dikuburkan di mana, akan kita fasilitasi," tambah Rizwar.
Saat ini, sudah empat penumpang dari Pekanbaru teridentifikasi. Yakni dua warga sipil, dan dua anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU. "Sudah 4 yang teridentifikasi. Ada 69 orang penumpang Hercules totalnya dari Pekanbaru," lanjut Rizwar.