Polda Sumsel Periksa Pemilik Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Pemeriksaan intensif sangat dibutuhkan mengingat penyebab kecelakaan belum diketahui. Jika terdapat kelalaian dalam pengelolaan armada, manajemen bus bisa dikenakan sanksi pidana.
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mulai melakukan pemeriksaan terhadap pemilik Bus Sriwijaya yang masuk jurang di Lematang Indah, Pagaralam. Sementara pencarian korban masih dilakukan tim gabungan SAR.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan di Bengkulu, sejumlah penyidik telah berangkat sejak kemarin, Kamis (26/12). Koordinasi dengan Polda Bengkulu dilakukan agar memudahkan mendapatkan saksi maupun keterangan pihak pengelola bus.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5).
-
Kapan kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan Bus Surya Bali? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
"Kemarin penyidik berangkat, kita periksa pemilik bus atau manajemen di sana," ungkap Supriadi, Jumat (27/12).
Menurut dia, pemeriksaan intensif sangat dibutuhkan mengingat penyebab kecelakaan belum diketahui. Jika terdapat kelalaian dalam pengelolaan armada, manajemen bus bisa dikenakan sanksi pidana.
"Apapun hasil pemeriksaan atau penyelidikan nanti akan kami sampaikan kepada publik. Kami tegaskan proses hukum terus berlanjut," ujarnya.
Sementara itu, Humas Kantor SAR Palembang Taufan menjelaskan, tim gabungan masih melakukan operasi pencarian di hari ke empat. Hanya saja, operasi difokuskan dengan pemantauan di TKP dan aliran sungai sambil menunggu laporan pihak keluarga.
"Korban yang dilaporkan hilang sudah ditemukan, kita masih menunggu jika ada laporan keluarga lain. Hari ini kita lakukan pemantauan di lokasi," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat insiden itu sebanyak 35 orang dengan rincian 16 laki-laki dan 18 perempuan, 9 diantaranya anak-anak. Seluruh korban tewas telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan.
(mdk/fik)