Polisi akan Gelar Perkara Kasus Insiden Perahu Terbalik di Boyolali
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menjadwalkan gelar perkara untuk menetapkan tersangka kasus insiden perahu terbalik dan tenggelam yang merenggut sembilan korban di waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan itu rencananya akan dilangsungkan hari ini, Selasa (18/5).
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menjadwalkan gelar perkara untuk menetapkan tersangka kasus insiden perahu terbalik dan tenggelam yang merenggut sembilan korban di waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan itu rencananya akan dilangsungkan hari ini, Selasa (18/5).
"Kita lihat hasil gelar perkara dari penyidik. Kalau sudah gelar perkara nanti dapat disimpulkan dari penyelidikan naik ke penyidikan, baru menentukan tersangka," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Senin kemarin.
-
Dimana lokasi Omah Watu, tempat peradaban purba di Gunung Sumbing? Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
-
Kapan Angga pindah ke Boyolali? Pindah dari Jakarta ke Boyolali pada tahun 2004, Angga mengaku sekeluarga tinggal di bekas kandang kambing milik kakeknya.
-
Di mana tambang batu bara Ombilin terletak? Tambang Bawah Tanah Tambang Batu Bara Ombilin terletak di Kota Sawahlunto, di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
-
Di mana lokasi penemuan makam purba tersebut? Cova dels Xaragalls (Gua Jurang) adalah "tempat pemakaman kolektif".
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
Dia menyebut dalam kasus ini kepolisian sudah memeriksa delapan saksi. Kedelapan saksi tersebut terdiri dari pengelola wisata Waduk Kedung Ombo, pengemudi perahu, pemilik rumah makan apung, kepala desa, penjaga masuk, keluarga korban termasuk nakhoda kapal yang diketahui anak di bawah umur 13 tahun.
"Nakhoda perahu itu masih keluarga dari pemilik rumah makan apung itu sendiri. Dia disuruh pemilik warung apung untuk mengantar penumpang menuju ke rumah makan miliknya, jaraknya memang cukup lumayan," jelasnya.
Usai kejadian tersebut, lokasi tempat wisata di Waduk Kedung Ombo Boyolai ditutup tim Satgas Covid-19.
"Karena Satgas Covid-19 banyak menemukan pengunjung yang datang dengan melebihi kapasitas 50 persen. Tentu itu semua sudah melanggar protokol kesehatan," ujarnya.
Iskandar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengunjungi tempat wisata yang sudah terlihat ramai. Dan juga untuk selalu meningkatkan protokol kesehatan mengingat Covid-19 semakin meningkat.
"Saya minta kepada masyarakat yang akan berkunjung ke tempat lokasi wisata, perhatikan jumlah pengunjung, dan terapkan protokol kesehatan. Jika berwisata ke air, perhatikan kelengkapan keselamatan seperti pelampung, serta muatan kapasitas penumpangnya berapa, itu harus di perhatikan," pungkasnya.
Baca juga:
Seluruh Korban Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Ditemukan
Polisi Periksa Saksi terkait Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali
Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Ganjar Minta Pengelola Wisata Tanggung Jawab
Sopir Perahu Tenggelam di Kedung Ombo Masih Anak-Anak
Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Karena Melebihi Kapasitas
6 Korban Tewas Teridentifikasi, Ini Kabar Terbaru Perahu Terbalik di Waduk Kedungombo