Polisi ambil sampel DNA pelaku pengeroyokan Hermansyah
Polisi ambil sampel DNA pelaku pengeroyokan ahli Hermansyah. Polda Metro Jaya mengambil sampel DNA pelaku pengeroyokan dan penusukkan terhadap ahli IT ITB Hermansyah yang terjadi di Tol Jagorawi 9 Juli lalu. Pengambilan DNA dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
Polda Metro Jaya mengambil sampel DNA pelaku pengeroyokan dan penusukkan terhadap ahli IT ITB Hermansyah yang terjadi di Tol Jagorawi 9 Juli lalu. Pengambilan DNA dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Tadi pagi kami dari labfor sudah mengambil DNA tersangka. Ini untuk mencocokkan barang bukti berupa jam tangan yang ketinggalan di mobil korban. Ini kami akan cek DNA nya pelaku yang ada di jam itu. Apakah identik dengan siapa nanti pelakunya. Nanti kami buktikan milik tersangka siapa. Jam itu ketinggalan di kendaraan korban. Gelang jam tangannya itu patah, kami akan cari kecocokkannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, (15/7).
Selain itu, Argo menyatakan, saat ini penyidik tengah mencari pisau yang digunakan pelaku saat kejadian. Polisi curiga pisau tersebut sengaja ditanam untuk menghilangkan barang bukti.
"Kami mencari bukti barang berupa pisau pelaku. Mudah-mudahan dapat perkembangan kira-kira pisau itu ditanam untuk membuang jejak kejahatan pelaku atau dibuang," kata Argo.
Sebelumnya, Polisi menuturkan, penganiayaan yang berujung pembacokan terhadap Hermansyah, ahli IT dilakukan secara spontan. Korban dan pelaku sempat terlibat cekcok dan adu mulut karena persoalan senggolan mobil di Tol Jagorawi KM 6 Minggu (9/7) dini hari.
Motifnya hanya karena spontan, karena serempetan mobil keduanya," kata Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya Kombes Pol Kamarul Zaman di Depok, Rabu (12/7).
Sebelum cekcok, pelaku dan korban sempat senggolan kendaraan. Korban yang tidak terima langsung melakukan pengejaran. "Tapi salah satu pelaku bernama Lauren Paliyama ini keluar dari kendaraannya dan membacok sehingga korban terluka," tukasnya.
Setelah itu Hermansyah dianiaya hingga mengalami luka serius di leher dan kepala. Mobilnya berlumuran darah. Hermansyah dibawa ke RS Hermina Depok oleh Iriana, istrinya.
Pelaku kemudian melarikan diri ke Bandung untuk menghilangkan jejak. Namun polisi berhasil mengungkap pelaku dan menangkap di Depok semalam. "Total ada empat pelaku, dua lainnya masih kami kejar," ucapnya.