Polisi bebaskan pendemo Panwaslu Kota Tangerang
Petugas Polres Metro Tangerang akhirnya melepas semua pendemo Panwaslu Kota Tangerang termasuk tiga orang koordinator aksi yang sempat diamankan, Sabtu (25/2). Beberapa orang mengalami lecet karena mengaku dipukuli polisi.
Petugas Polres Metro Tangerang akhirnya melepas semua pendemo Panwaslu Kota Tangerang termasuk tiga orang koordinator aksi yang sempat diamankan, Sabtu (25/2).
"Semua sudah dibebaskan, hanya ada kesalahpahaman dari polisi. Ke depan kita akan tertib, mungkin karena orang baru semua. Terima kasih kepada Pak Kapolres, " ujar Usup Supandi salah seorang koordinator aksi, kepada wartawan di Polres Metro Tangerang.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Namun beberapa rekannya mengalami luka lecet karena dipukuli petugas polisi. "Beberapa ada yang luka karena dipukuli. Mereka adalah pejuang demokrasi kok dipukuli, " tuturnya.
Untuk diketahui, sekitar 100 orang massa mendatangi kantor Panwaslu Kota Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan menggunakan mini bus sekitar 18 unit. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Arlon Sitinjak mengatakan, mereka awalnya diamankan karena tidak adanya pemberitahuan siapa yang bertanggung jawab dalam aksi tersebut.
"Jadi bukan karena ada apa-apa, karena tak ada di dalam pemberitahuan siapa yang bertanggung jawab dalam demonstrasi itu," terangnya.
Baca juga:
Pendemo di Panwaslu Kota Tangerang mengaku dipukuli Polisi
Kotak suara dibuka tanpa saksi, 4 TPS ulangi coblosan Pilgub Banten
Hasil rekapitulasi Kota Tangerang: Wahidin 66,85%, Rano Karno 33,15%
Rano-Embay laporkan 18 kecurangan, 4 TPS di Kota Tangerang diulang
Sentilan pedas Wahidin ke Rano Karno, kalah buat resah