Polisi belum pastikan, WNI yang ditangkap di Turki warga Bandung
Mabes Polri juga sudah mengirimkan anggota Densus 88 ke Turki dan melakukan kerja sama dengan interpol sana.
Wakapolda Jabar Brigjen Pol M Taufik belum bisa memastikan ada warga Kabupaten Bandung yang terlibat jadi milisi ISIS. Hal itu didasari, karena polisi belum bisa mengidentifikasi 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap saat hendak menyeberang ke Suriah.
"Inikan yang kemarin disebutkan ada warga Kabupaten Bandung, sebenarnya masih belum A1," kata Taufik usai menghadiri Konferda PDI Perjuangan, di Hotel Horison Bandung, Rabu (18/3).
Polisi hingga kini masih mendalami kasus ini. Mabes Polri juga sudah mengirimkan anggota Densus 88 ke Turki dan melakukan kerja sama dengan interpol sana.
"Jadi masih kita dalami, dari Mabes Polri sudah menurunkan tim untuk bisa mengembalikan mereka ke Indonesia. Untuk identifikasi masih kita lakukan," ungkapnya.
Barulah usai dipastikan bahwa 16 WNI itu tercatat sebagai warga Jabar polisi bisa merilis kembali. "Kalau tim sudah bisa berkomunikasi dengan seluruh korban itu, baru bisa kita pastikan," jelasnya.
Selanjutnya baru, polisi ingin segera mengembalikan korban ke kediaman masing-masing. "Pokonya lihat dulu dan setelah dipastikan, baru harus dikembalikan. Wakapolri kan komitmennya seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya Asyahnaz Yasmin disebut-sebut satu dari 16 WNI yang ditangkap di Tukri. Asyahnaz disebut tercatat sebagai warga Kampung Babakan Ciparay, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Baca juga:
1 dari 16 WNI hilang di Turki, Soraiyah Cholid bukan Suroya Cholid
TB Hasanudin: Gonjang-ganjing ISIS karena intelejen tak kerja
BIN upayakan deportasi 16 WNI yang tertangkap di Turki
Ini saran Aher, agar warga Jabar tidak ikut-ikutan ISIS
Mau diwarisi perusahaan percetakan Utsman malah pergi ke Turki
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.