Polisi Buru Pria Berseragam Ormas Pemuda Palak Sopir Truk di Bogor
Seorang pria berseragam ormas Pemuda Pancasila (PP) melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Sendjaja, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (16/5). Aksi pemalakan itu pun terekam hingga viral di media sosial.
Seorang pria berseragam ormas Pemuda Pancasila (PP) melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Sendjaja, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (16/5). Aksi pemalakan itu pun terekam hingga viral di media sosial.
Dalam aksinya, lelaki yang mengendarai sepeda motor, berbaju loreng oranye, tampak membentak sopir truk untuk meminta uang Rp10 ribu. Menurutnya, setoran itu adalah peraturan yang baru dibuatnya sendiri. Setiap truk melintas di lokasi yang diakui sebagai wilayahnya itu harus membayar.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang ditunjukkan oleh kepala desa dalam video viral tersebut? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @infogrobogan.id pada Selasa (17/10), tampak seorang pria sedang memamerkan uang. Diketahui pria itu merupakan seorang kepala desa di Grobogan.
Video viral ini tengah diselidiki Polsek Rancabungur Resor Bogor. Mereka berupaya mengungkap dan menangkap pemalak itu.
Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahum menjelaskan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian.
"Dari keterangan yang kami dapat dari Ketua PAC Pemuda Pancasila bahwa pelaku tidak tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila PAC Rancabungur," kata Hartanto, Rabu (17/5).
Meski begitu, polisi masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga telah kabur dari kediamannya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
"Masih kita cari. Pelaku telah kabur dari kediamannya di Desa Bantarjaya," kata Hartanto.
(mdk/yan)