Polisi dalami dugaan orangtua penelantar anak bandar narkoba
Utomo tidak menyesali perbuatannya. Dengan bangganya, Utomo menyebut penelantaran itu merupakan bagian dari pendidikan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menegaskan pihaknya akan mendalami kasus penggunaan narkoba jenis sabu yang digunakan oleh sepasang suami istri, Utomo dan Nurindra Sari. Bahkan, karena barang haram tersebut, kedua orang ini tega menelantarkan kelima anaknya di perumahan Citra Grand Kluster II Blok E No. 7 Cibubur, Bekasi.
"Masih harus didalami. Yang jelas sebagai pengguna dan didapatkan sabu," kata Anton dalam keterangan pers di Safe House SOS Cibubur, Sabtu (15/5).
Anton mengatakan Direskrimum Polda Metro Jaya menemukan satu buah amplop plastik berisi sabu. Namun, apakah kedua orangtua ini masuk dalam kategori pengedar apa tidak, menurutnya akan terus dikembangkan.
"Satu amplop plastik saja yang ditemukan. Apakah mereka termasuk jaringan pengedar narkoba mungkin nanti akan kerjasama dengan ditnarkoba untuk masalah itu," jelasnya.
Dia mengungkapkan, Utomo sendiri sudah mengakui bahwa dirinya merupakan pengguna narkoba. Termasuk menunjukan tempat dimana dia menyimpan sabu tersebut.
"Di depan kepolisian dia mengaku menggunakan sabu. Bahkan yang menunjukan tempat penyimpanan itu dia sendiri," ungkapnya.
Dari penuturan Anton, Utomo tidak menyesali perbuatannya. Dengan bangganya, Utomo menyebut penelantaran itu merupakan bagian dari pendidikan. Untuk itu, Utomo akan direhabilitasi terlebih dulu.
Ditanya apa alasan pasangan suami istri itu nekad menggunakan sabu, Anton menilai ada banyak faktor kedua orang ini mau melakukan hal tersebut.
"Banyak sekali. Hedonisme mungkin, terlalu sibuk mungkin, atau tekanan-tekanan pekerjaan," tandasnya.
Baca juga:
Cerita keakraban jenderal polisi dengan anak telantar di Cibubur
Alasan polisi belum tetapkan orangtua penelantar anak jadi tersangka
Jenderal polisi sampai nangis lihat kondisi anak telantar di Cibubur
Orangtua tega telantarkan anak di Cibubur karena faktor narkoba
Sore ini, polisi umumkan status orangtua yang menelantarkan anak
-
Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengumpat? Jika Anda menunjukkan cara mengelola kemarahan dan mengekspresikan diri tanpa mengumpat, anak Anda akan belajar cara melakukan hal yang sama.
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Kapan orang tua harus bertindak untuk mengatasi anak yang mengumpat? Pada satu fase, anak akan mulai terdengar belajar kata-kata buruk seperti mengumpat atau memaki.
-
Bagaimana orang tua otoritatif menangani masalah perilaku anak? Orangtua otoritatif meluangkan waktu dan energi dalam mencegah masalah perilaku sebelum mereka muncul. Mereka juga menggunakan strategi disiplin positif untuk memperkuat perilaku positif, seperti pujian dan sistem pemberian hadiah.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.